VIVA.co.id - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tak hanya menjadi pengatur pulau-pulau milik pribadi yang berada di wilayah Kepulauan Seribu.
Ketua Komisi D DPRD DKI, Muhammad Sanusi, mengatakan, Pemprov DKI jangan hanya jadi pengatur. Seharusnya DKI mengelola pulau-pulau itu menjadi sebuah tempat wisata dan tidak membiarkan pemilik pulau berbuat semaunya.
"Jadi Kepulauan Seribu ini luput dari pandangan kita, kita enggak perlu ke Bali ke Maldives. Tapi, ke Pulau Seribu saja. Pulau Seribu itu potensi besar pariwisata, cuma kita belum kelola," kata Sanusi di Gedung DPRD, Jakarta, Jum'at 30 Oktober 2015.
Menurut Sanusi, Pemda DKI belum memiliki regulasi yang mendukung potensi pariwisata di Kepulauan Seribu. Padahal, jika dikelola dengan baik, hal itu akan berdampak positif kepada perekonomian warga dan nelayan sekitar.
"Pemda DKI tidak usah mikirin daratan, itu akan berjalan dengan sendirinya. Konsentrasi bagaimana mengembangkan DKI Jakarta menjadi kota pariwisata," ujar Sanusi.
Ironisnya, kata Sanusi, ternyata pulau-pulau di Kepulauan Seribu sebagian besar dimiliki orang pribadi. Pemda DKI hanya bertugas mengatur pulau-pulau tersebut sesuai peruntukannya. "DKI hanya memiliki beberapa pulau saja," kata dia.
Sebelumnya, diketahui, Pemprov DKI menyegel Pulau Kali Age milik Surya Paloh. Pulau milik politisi Partai Nasdem itu disegel karena melakukan reklamasi atau memperluas wilayah daratannya tanpa izin. Pembangunan dua landasan helikopter juga dilaporkan telah merusak habitat terumbu karang.
"Ada yang perdagangan dan jasa, ada yang buat konservasi, ada yang buat permukiman, cuma mengatur itu. Jadi misalnya kalau ada yang buat permukiman tidak boleh dibuat yang lain," katanya.
Sedangkan terkait reklamasi atau pelebaran pulau, kata Sanusi, pemilik pulau harus lebih dulu mengantongi izin 'Amdal' dari P2P Tata Kota DKI Jakarta. Hasil analisis Amdal akan menentukan apakah reklamasi bisa dilakukan atau tidak.
Sumber :
Baca Juga :
Menguak Status Pulau Milik Surya Paloh
VIVA.co.id
4 November 2015
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Pasukan gabungan TNI-Polri Satgas Nanggala Kopassus merebut kembali Distrik Homeyo di Kabupaten Intan Jaya, Papua, yang sempat diduduki oleh kelompok OPM selama tiga hari
Bungkam Irma Nasdem, Refly: Harusnya Semua Anggota DPR Itu Oposisi Terhadap Pemerintah!
Politik
8 Mei 2024
Refly Harun dan Anggota DPR Fraksi Nasdem Irma Suryani terlibat friksi perdebatan soal demokrasi dan oposisi. Refly soroti Irma yang sepertinya menyindir Rocky Gerung.
Kejaksaan Tinggi Jawa Timur mengeksekusi dua anggota polisi yang terlibat dalam kasus atau tragedi Kanjuruhan.
Round Up
Viral Fortuner Pelat Polri Ugal-ugalan, 2 Pemuda Tanggung Biadab Cekoki Lalu Perkosa Siswi SMP
Nasional
8 Mei 2024
Simak Round Up deretan artikel di kanal News VIVA menyedot perhatian pembaca sepanjang Selasa, 7 Mei 2024. Salah satu artikel viral Fortuner Pelat Polri yang ugal-ugalan
Seorang oknum anggota polisi inisial H (30), di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan ditangkap. Anggota Polri berpangkat Briptu diringkus lantaran ketahuan menjual sabu-sabu.
Selengkapnya
Partner
Menag Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut mengecek tiga hotel yang akan ditempati jemaah haji Indonesia di Arab Saudi. Selain itu juga mengecek Bus Salawat ramah lansia.
Selamat, Anda Mendapatkan Saldo DANA Gratis Rp600 Ribu Hari Ini Rabu 8 Mei 2024
Bandung
21 menit lalu
Bagi anda yang beruntung akan mendapatkan saldo DANA gratis dari pihak dompet digital DANA hari ini, Rabu 8 Mei 2024. Caranya mudah banget, dengan hanya menyiapkan HP dan
Apple meluncurkan Pencil Pro dengan teknologi haptic dan fitur inovatif, meningkatkan kreativitas digital, dengan teknologi haptic untuk menggambar yang lebih nyata.
INFO HAJI 2024: Bus Salawat Ramah Lansia dan Disabilitas Disiapkan untuk Jemaah Indonesia
Wisata
24 menit lalu
Menteri Agama RI, Yaqut Cholil Qoumas mengecek kesiapan layanan bus salawat dan bus antarkota dalam kunjungan kerjanya ke Makkah, bus yang ramah lansia dan disabilitas.
Selengkapnya
Isu Terkini