Polisi Tangkap 20 Buruh Diduga Provokator

Massa buruh dipukul mundur dari depan Istana Negara
Sumber :
  • Fajar GM
VIVA.co.id
LBH Jakarta Tuding BAP Palsu Dibuat Bagi 26 Terdakwa Aktivis
- Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Irjen Pol Tito Karnavian menyatakan jika tindakan pembubaran massa buruh oleh kepolisian dengan beberapa tahapan, termasuk penembakan gas air mata, telah dilakukan sesuai undang-undang.

Alasan Delapan Tukang Becak Ingin Terobos Istana

Pertama, Tito mengatakan, massa buruh yang jumlahnya 10 ribu hingga 12 ribu orang terus melakukan aksi melampaui pukul 18.00 WIB.
Dekati Pagar Istana, Delapan Pengujuk Rasa Ditangkap


"Para pengunjukrasa melanggar Undang-undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang kemerdekaan menyatakan pendapat," ujar Tito di pintu barat Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Jumat malam, 30 Oktober 2015.


Tito mengatakan, sesuai undang-undang pula, Kapolres Jakarta Pusat Kombes Hendro Pandowo kemudian melakukan tindakan persuasif dengan meminta buruh meninggalkan lokasi aksi secara lisan sebanyak tiga kali dari pukul 18.00 WIB hingga 19.00 WIB.


Peringatan rupanya tak digubris, kepolisian secara berurutan kemudian menyemprotkan air dengan
water canon
, menembakkan gas air mata, kemudian menggiring massa pergi dengan cara membuat barikade dan mendorong massa ke arah Patung Kuda.


"Kami lakukan itu karena bila permintaan untuk membubarkan diri tidak dilaksanakan, ada potensi para buruh melanggar pidana baru," ujar Tito.


Tito mengatakan, setelah didorong, buruh akhirnya kembali ke daerah asalnya masing-masing dengan menggunakan bus pada pukul 19.30 WIB. Petugas, terus mengawal dan mengawasi mereka hingga di jalan tol. "Petugas juga kami sediakan di setiap titik pintu tol," ujar Tito.


Dalam unjuk rasa, Tito mengamankan sebanyak 20 orang yang diduga provokator. 20 Orang itu kini tengah diperiksa reserse. "Kami akan lepaskan dalam 24 jam jika mereka tidak terbukti melawan petugas atau tidak penuhi unsur pelanggaran pidana," ujar Tito.


Tito mengamankan demo buruh hari ini diamankan 11 ribu personel TNI, Polri, dan Satpol PP. Namun yang penting, Tito mengatakan, tidak ada satupun korban dalam aksi hari ini.


"Saya juga meminta masyarakat tenang, semua situasi sudah sangat terkendali, jalan lancar, dan tidak ada korban baik dari petugas maupun demonstran," ujar Tito.


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya