Sodetan Ciliwung Belum Rampung, DKI Harus Siap Hadapi Banjir

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.
Sumber :
  • Danar Dono

VIVA.co.id - Jakarta harus siap menghadapi banjir, karena musim penghujan sudah datang. Berbagai hambatan akan kembali dihadapi Pemprov DKI Jakarta, karena sejumlah program pengendalian banjir belum selesai dikerjakan.

Kerusakan di Daerah Aliran Sungai Kian Parah

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengakui akan ada hambatan bagi ibu kota saat menghadapi musim banjir tahun ini. Memaksimalkan sistem drainase yang dilengkapi dengan pompa-pompa masih jadi cara utama untuk mengatasinya.

"Saat ini, kami siapkan kesiapan pintu-pintu air dan pompa, dan juga fokus pada pembersihan sampah di pintu air, karena begitu hujan datang biasanya sampah menumpuk di pintu air," ujar Basuki pada rapat konsolidasi anggota DPD RI DKI Jakarta dengan stakeholder se-DKI Jakarta, Kamis 12 November 2015.

Beberapa Ruas Jalan Jakarta Tergenang Air Usai Diguyur Hujan

Menurut Basuki, memaksimalkan pintu air dan pompa air menjadi pilihan, karena Sodetan Ciliwung belum bisa beroperasi tahun ini. Proyek ini terus dikebut dan sudah setengah jalan.

"Sodetan belum akan beroperasi tahun ini," katanya.

Katulampa Siaga I, Jakarta Tak Akan Diterjang Banjir Besar

Dari pemantauan akhir yang dilakukan Basuki, Sodetan Ciliwung sudah terbentuk sekitar 600 meter dari 1,2 km yang akan dibor dari mulai kawasan Otista hingga Kebon Nanas, Jakarta Timur.

"Nanti sisanya awal tahun kami lanjutkan" ujarnya.

Terkait persiapan infrastruktur jalan raya, Kementerian PUPR telah mempersiapkan personelnya untuk membantu penanganan banjir. Selain itu, akan dilakukan perbaikan jalan yang rusak sebelum dan sesudah banjir.

"Untuk jalan nasional, kami siap dan jamin untuk perbaikan jika ada lubang. Untuk jalan nasional provinsi (DKI) kami serahkan ke Pemprov DKI, seperti ruas Gatot Subroto, Sudirman, dan lainnya," kata Basuki.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya