Ahok Curigai Dua Pimpinan KPK yang Batalkan Undangan

Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • Instagram @basukibtp
VIVA.co.id
Prabowo Gelar Halal Bihalal Bareng 1.000 Pegawai Kemhan, Begini Pesannya
- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan pembatalan undangan bagi dirinya untuk menghadiri Peringatan Hari Anti Korupsi Internasional tidak dilakukan atas kesepakatan bersama tiga orang pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Berdasarkan komunikasi pribadi yang ia lakukan terhadap Pelaksana Tugas (Plt.) Wakil Ketua KPK Johan Budi Sapto Pribowo, Ahok, sapaan akrab Basuki mengatakan, Plt. yang sebelumnya menjabat sebagai juru bicara KPK itu mengaku tetap mengharapkan kehadirannya sebagai pembicara di acara yang dipusatkan di Kota Bandung, Jawa Barat.

Dianggap Merugikan Israel, Netanyahu Bredel Kantor Berita Al Jazeera

"Pak Johan bilang, dia malah ngundang," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jum'at, 11 Desember 2015.

Ahok mengatakan, hal ini berarti pimpinan KPK yang memerintahkan pembatalan undangan mengerucut kepada dua Plt. Pimpinan KPK lain, Taufiequrachman Ruki dan Indriyanto Seno Adji.

Ekonomi RI Kuartal I-2024 Tumbuh 5,11 Persen, Airlangga: Tertinggi Sejak 2015

"Pimpinan KPK (yang patut dicurigai memerintahkan pembatalan undangan) tinggal dua orang. Saya enggak tahu yang mana. Stafnya enggak mau ngomong, cuma bilang ada arahan dari pimpinan," ujar Ahok.

Sebelumnya, Ahok sempat beberapa kali menyatakan keheranannya atas pembatalan undangan yang dilakukan secara mendadak dan tak dilakukan melalui surat resmi. Ahok mengatakan, pembicara yang lain, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said, tetap diundang dan menerima penghargaan.

Ahok sebelumnya telah mengungkapkan pula ketidakcocokannya dengan lembaga KPK di bawah kepemimpinan Plt. Ketua KPK Taufiequrachman Ruki. Ahok mempertanyakan pelaporannya terkait kasus korupsi pengadaan Uninterruptible Power Supply (UPS) yang tak kunjung ditangani. Sementara, saat ia sendiri dilaporkan terkait dugaan kasus korupsi dalam pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras, KPK begitu cepat menindaklanjuti.

"Saya datang untuk lapor kasus UPS kagak ditanggapin," ujar Ahok, Selasa, 8 Desember 2015.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya