- Fajar GM - VIVA.co.id
VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama diprotes seorang pemilik hotel di kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat. Handoyo, sang pemilik hotel, memprotes karena usahanya terancam ditutup akibat menyalahi izin zona peruntukan lahan.
Menurut Ahok, sapaan Basuki, izin lahan tempat berdirinya hotel tersebut bukan untuk usaha komersil melainkan untuk perumahan.
"Mungkin ada oknum, waktu membuat peta itu, yang dideketin yang dikasih duit, atau apa gitu, tidak tahu (lalu) diubah," ujar Ahok, Senin, 14 Desember 2015.
Ahok mengatakan, banyak peruntukan lahan yang salah di Jakarta. Gubernur terdahulu hanya mengeluarkan izin bangunan tanpa mempedulikan peruntukan lahan.
"Kenapa dari dulu dia (Handoyo-red) dapat tanda tangan Gubernur untuk izin? Ya, kesalahan yang lama, ya sudah lah. Saya bilang setengah Jakarta ini salah," kata Ahok.
Handoyo, pemilik Hotel Penthouse, Mangga Besar, memprotes Pemda DKI yang akan menutup operasional hotelnya pada 2017 mendatang. Selama ini dirinya tidak mengurus perubahan izin zona lahan dari perumahan untuk komersial karena tidak pernah dipermasalahkan oleh pemerintah.
"Karena saya selama ini memang tidak melobi atau mengubah hunian menjadi komersial. Saya tidak mengerti, saya tidak tahu selama ini," ujar Handoyo.
Djarot: Ada Oknum Biro Hukum DKI Main 'Dua Kaki'
Biro Hukum DKI dituntut punya integritas dan idealisme tinggi.
