Politisi PDIP: Menteri Jonan Tak Siap Perkembangan Zaman

Ilustrasi ojek online.
Sumber :
  • REUTERS/Beawiharta

VIVA.co.id - Anggota DPR RI dari fraksi PDIP, Adian Napitupulu, mengatakan larangan ojek dan taksi online menunjukan Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan, tidak siap pada perkembangan zaman dan tidak siap pada kemajuan teknologi.

Gojek Dapat Suntikan Dana Lagi Rp7 Triliun

Menurutnya, menteri yang antikemajuan peradaban tidak pantas untuk dipertahankan.

"Justru ojek dan taksi online menjadi jawaban dari kegagalan negara memberi lapangan pekerjaan," kata Adian, Jakarta, Jumat, 18 Desember 2015.

Dia menjelaskan, saat ojek dan taksi online dilarang sama seperti bentuk kejahatan lain maka, kata Adian, sesungguhnya Jonan sudah menyimpulkan bahwa berinovasi dan mencari makan adalah kejahatan di Indonesia.

"Saya jadi teringat bagaimana ketika Soeharto memberangus becak lalu mahasiswa ITB membuat Angling Darma (Angkutan Lingkungan dari Masyarakat), yaitu modifikasi antara becak dan motor. Saat itu Pemerintah Soeharto segera membuat larangan dan menangkapi Angling Darma dengan berbagai alasan peraturan ini itu," ujarnya.

Adian menilai, Jonan seharusnya mendorong dibuatnya peraturan baru untuk membuka ruang bagi munculnya inovasi-inovasi dan kreatifitas lainnya selain ojek dan taksi online.

"Bagi saya, peraturan yang harus diubah, disesuaikan, diperbaharui untuk kemajuan peradaban bukan justru kemajuan peradaban yang harus ditunda karena ketidaksiapan peraturan," kata Adian.

Pengemudi Gojek melaporkan kasus penganiayaan ke Polres Depok.

Ratusan Driver Gojek Sweeping Ojek Pangkalan di Margonda

Rekan mereka dipukuli pengemudi ojek pangkalan di depan ITC Depok.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2016