Keluarga Hanya Mau Jasad Allya Diautopsi di Makam

Pembongkaran makam Allya
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Irwandi Arsyad

VIVA.co.id - Kepolisian membongkar kembali makam Allya Siska Nadia, korban dugaan malapraktik Klinik Chiropractic First, Pondok Indah Mall (PIM), di Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

Makam wanita berusia 33 tahun itu dibongkar untuk proses autopsi guna mengungkap penyebab kematian. Namun, keluarga Allya tak mau jika proses autopsi dilakukan di rumah sakit dan berharap hanya dilakukan di area pemakaman itu.

"Kita belum tahu kalau autopsi akan dilakukan di sini atau di rumah sakit, kalau dari keluarga berharap sih di sini," ujar kuasa hukum keluarga Allya, Rosita, Rabu 13 Januari 2016.

Proses pembongkaran makam almarhumah Allya dijaga ketat aparat kepolisian dari Polda Metro Jaya dan Polsek Kebayoran Lama. Pembongkaran berlangsung sejak pukul 08.00 WIB, dihadiri tim ahli kedokteran forensik dan juga keluarga besar Allya.

Sebelumnya, Allya Siska Nadia (33) tewas diduga usai menjalani terapi di Chiropratic First, Pondok Indah Mall (PIM) 1, Jakarta Selatan. Saat itu, korban ditangani oleh seorang dokter bernama Dr Randall Cafferty yang merupakan dokter asing dari Amerika Serikat.

Setelah melunasi biaya terapi sejumlah Rp17 juta, Allya menjalani terapi sehari dua kali. Pada 6 Agustus 2015 usai menjalani terapi, dia merasa nyeri tidak tertahan di bagian lehernya hingga bengkak di leher dan mual serta muntah-muntah.

Allya langsung dilarikan ke ICU Rumah Sakit Pondok Indah. Saat menjalani perawatan di RS Pondok Indah, nyawa Allya tak tertolong pada 7 Agustus 2015.

Dinas Kesehatan DKI Tutup 15 Klinik Tak Berizin

Klinik Chiropractic Digerebek, Dua Dokter Asing Ditangkap

Diduga melanggar dokumen ketenagakerjaan di bidang kesehatan.

img_title
VIVA.co.id
26 Januari 2016