Polisi Tegaskan Pengeroyok Bripka Taufik Bukan Masyarakat

Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Muhammad Iqbal, menegaskan bahwa pengeroyok Bripka Taufik Hidayat bukanlah masyarakat. Menurut Iqbal, mereka adalah sekelompok orang yang terlibat dalam jaringan narkoba.

"Lebih dari 10 orang melakukan perlawanan, menyebabkan beberapa teman kami luka-luka dan ada yang meninggal," kata Iqbal dalam perbincangan dengan tvOne, Rabu, 20 Januari 2016.

Iqbal menyatakan bahwa kepolisian akan melakukan upaya penangkapan terhadap sekelompok pelaku tersebut. Sejauh ini, mereka sudah menangkap enam orang.

"Dua tersangka, empat kami dalami," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Iqbal juga memastikan SOP yang dilakukan Bripka Taufik cs saat menggerebek sarang bandar narkoba di Kawasan Berlan, Jakarta Timur, sudah benar. Ia menyebut mereka melakukan mapping terlebih dahulu.

Awalnya memang tidak dideteksi adanya kelompok-kelompok penyerang itu. Oleh karenanya, begitu diperkirakan steril, mereka membawa beberapa orang yang bukan polisi.

"Kami sudah mengetahui betul situasi dan kondisi wilayah," kata Iqbal.

Namun kemudian, kelompok pelaku narkoba melakukan penyerangan tiba-tiba dengan senjata-senjata berbahaya. Situasi tersebut diawali dari seorang tersangka perempuan, N, yang berteriak saat ditangkap oleh polisi.

Brigjen Mukti Sebut Gembong Narkoba Fredy Pratama Sudah Kehabisan Modal

Setelah N berteriak, dengan sangat cepat para pelaku berkumpul. Mereka langsung melakukan penyerangan terhadap Bripka Taufik dan petugas lainnya yang tengah menjalankan tugas penegakan hukum yaitu menangkap bandar narkoba di Kawasan Berlan, Jakarta Timur.

Bripka Taufik pun melompat ke Kali Ciliwung untuk menghindari pengeroyokan. Jenazahnya kemudian ditemukan tewas di Kali Banjir Kanal Barat, Gambir, Jakarta Pusat.

28.861 Tersangka Narkoba Ditangkap Selama 8 Bulan, Ada Pelaku Kasus Laboratorium Ekstasi

Sejauh ini, kepolisian sudah menangkap enam orang. Dua ditetapkan sebagai tersangka dan empat terus mereka periksa secara intensif. Namun, setelah memeriksa urine, penyidik memastikan bahwa keenam orang tersebut positif menggunakan narkoba. (one)

Sidang kasus narkoba dengan vonis mati di PN Medan.(B.S.Putra/VIVA)

Nisa 'Ratu Narkoba' Asal Aceh Bersama 2 Terdakwa Divonis Mati

Majelis hakim Pengadilan Negeri Medan memvonis Hanisah alias Nisa yang dijuluki 'ratu narkoba' dari Aceh bersama 2 terdakwa lainnya hukuman mati.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024