- VIVA.co.id/Zahrul Darmawan
VIVA.co.id - Wakil Ketua Komisi E Bidang Kesra DPRD DKI Jakarta, Ashraf Ali, mengatakan bahwa persoalan pengungsi eks Gafatar tidak lagi terbatas pada masalah sosial, namun juga ideologi. Banyak di antara pengungsi yang telah menganut ajaran Millah Abraham, ajaran Ahmad Musshadeq.
Ashraf mengetahuinya setelah berdialog dengan eks Gafatar. Ketika itu, mereka justru mendebatnya saat memberikan pengarahan.
"Jadi mereka mengaku bukan Islam lagi. Mereka bilang boleh memandang mereka sesat, tapi mereka bebas memilih. Mereka tidak butuh ritual seperi salat. Bagi mereka adalah bagaimana berbuat baik dengan manusia, dengan alam dan tumbuhan serta binatang. Jadi ajaranya sudah tertanam kuat," ujar Ashraf dalam kunjungan Komisi E ke PSBI, Cipayung, Jakarta, Selasa, 9 Februari 2016.
Menurut Ashraf, bahkan ceramah oleh tokoh agama pun dianggap tidak cukup untuk mengembalikan wawasan kebangsaan serta pemahaman mereka.
Untuk itu, DPRD mengusulkan agar para eks Gafatar dididik ala pendidikan militer oleh TNI agar mereka melupakan ajaran Millah Abraham.
"Mengembalikan mereka harus dibersihkan data-data dipikirannya, dicuci otaknya. Yang bisa memberikan itu adalah pihak militer TNI. Kalau hanya melibatkan tokoh agama saja ini akan jadi debat terus menerus, mereka akan mendebat. Jadi harus dilunturkan dulu keyakinan mereka" kata Ashraf. (ase)
Makar dan Nista Gafatar
Para petinggi Gafatar akan segera disidang
