Romantika TransJakarta (II)

Berteriaklah Agar Dia Malu

VIVAnews  -- Mereka adalah pria klimis. Rapi. Sopan. Bertampang kantoran. Berada di mana saja, naik bus dari berbagai koridor bus way yang ada di Jakarta.

Tabiat aslinya baru ketahuan saat ia beraksi. Layanan Umum TransJakarta pernah menemukan pria jenis ini di dalam bus pada tahun lalu.

PDIP Sumbar Menang Atas Gugatan dari Kader Sendiri

Ketika itu, petugas menangkap basah seorang pria yang berbuat tak senonoh pada penumpang perempuan TransJakarta dari koridor II jurusan Senen – Pulogadung.

Petugas memanenghentikan aksinya. Bahkan diserahkan ke polisi. "Sayang, polisi tak bisa memprosesnya, karena korban tidak mau membuat laporan kepolisian," kata Rene Nunumete, Manejer Pengendalian Badan Layanan Umum TransJakarta.  Masalahnya, kasus seperti ini termasuk dalam delik aduan.

Kasus ini kelihatannya saja sepele, tapi pembuktiannya bukan perkara gampang. "Jika dituduh, si pelaku mudah berkelit. Dia tinggal bilang kondisi bus yang sesak," kata Rene. "Atau rem yang mendadak."

Itulah sebabnya, lelaki seperti itu tetap bergentayangan di dalam TransJakarta.

Sambut Hari KI Sedunia, RuKI Bergerak Berikan Edukasi ke Seluruh Indonesia

Psikolog Ratih Andjayani Ibrahim mengelompokkan pria ini sebagai pengidap gangguan perilaku seksual. "Ini bagian dari perilaku eksebionis,” katanya. "Saya tak mengetahui secara pasti, apa penyebab terjadinya penyakit ini."

Rene dan Ratih menawarkan jalan keluar yang hampir sama. Mereka menyarankan penumpang perempuan pandai mengambil posisi dalam bus. Segera menghindar bila ada pria bertingkah aneh.

"Jangan memaksa naik jika bus penuh," kata Rene. "Apabila terjadi pelecehan sebaiknya penumpang berteriak. Sehingga petugas dapat langsung menangkap pelakunya," katanya.

Bahkan Ratih menyarankan penumpang perempuan mempersenjatai diri dengan peniti atau penggaris besi. “Jika ada yang macam-macam, pukul saja.Dengan begitu dia akan merasa kesakitan, dan menyudahi perbuatannya."

Kendati demikian, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo, tetap saja menunjuk pengelola TransJakarta yang harus bertanggungjawab jika terjadi pelecehan seks di dalam bus. "Ini kan bagian dari keamanan. Saya minta supaya ditingkatkan baik kenyamanan maupun pelayanan TransJakarta," kata Fauzi Bowo yang biasa dipanggil Foke.

Dia juga menjawab wacana pengadaan bus TransJakarta khusus perempuan. “Suatu saat barangkali bisa saja. Kondisi sekarang, busnya yang buat campur saja masih kurang,” kata Foke.

Dua tersangka dalam dugaan kasus tewasnya remaja 16 tahun di hotel Jaksel

Remaja di Jaksel Sempat Open BO Sebelum Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel

Polisi menjelaskan bahwa remaja inisial FA (16), sempat melakukan open BO sebelum akhirnya tewas karena dicekoki oleh pria berinisial A dan BH. FA melakukan open BO bersa

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024