- Fajar GM
VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya bisa mencairkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2016.
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengatakan, walalupun belum secara keseluruhan. Tapi, anggaran telah bisa dipakai secara bertahap.
Berdasarkan data BPKAD, hingga Februari anggaran yang telah dicairkan mencapai Rp9 triliun dari total APBD sekitar Rp66,5 triliun.
"Uang DKI hanya ada Rp9 triliun sampai hari ini, sisanya akan dicairkan secara bertahap," ujar Heru di Balai Kota, Jakarta, Selasa 23 Februari 2016.
Menurutnya, sebagian dana telah digunakan untuk pembayaran beberapa kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI, serta pembayaran Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) dan Petugas Harian Lepas (PHL). Beberapa SKPD juga telah mencairkan untuk keperluan masing-masing.
"Dinas Tata Air saya sudah cairkan Rp1,5 triliun untuk mereka belanja. Lainnya itu antara Rp200 miliar, Rp300 miliar, kalau yang kecil-kecil itu, Rp100 miliar, Rp50 miliar sudah berjalan," kata dia.
Sementara SKPD yang menggunakan anggaran cukup besar seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Bina Marga, Dinas Tata Air, dan Dinas Perumahan dan Gedung Pemda diminta untuk mengajukan anggaran yang dibutuhkan hingga bulan Mei mendatang.
"Nanti di bulan April dia (SKPD) mengajukan lagi ke saya untuk Juni, Juli dan Agustus dia butuhkan berapa, saya keluarkan gitu," kata dia.
Sekedar informasi, pencairan anggaran APBD DKI tahun ini tercatat lebih cepat dibandingkan tahun lalu. APBD tahun 2015 baru bisa dipakai di bulan Juni. Penyusunan APBD 2016 yang lebih terperinci dan tidak adanya hambatan di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menjadi alasan.
