PDIP Minta Ahok Jangan Atur-atur Partai

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Sumber :
  • ANTARA/Reno Esnir

VIVA.co.id – PDI Perjuangan meminta Basuki Tjahja Purnama atau Ahok untuk memilih, apakah akan maju melalui jalur independen atau melalui partai untuk maju dalam Pemilihan Gubernur DKI 2017.

Alasan Ahok Tak Hadir di Sekolah Politik PDIP

Ketua Dewan Pengurus Pusat PDIP, Andreas Pareira, mengatakan saat ini memang Ahok punya "entry card" melalui dukungan KTP untuk maju sebagai calon independen. PDIP juga begitu, bisa mengusung sendiri karena jumlah suara yang besar.

Namun, untuk maju tentu ada aturannya. Andreas menekankan, tidak bisa Ahok mengambil dua jalur yakni lewat independen dan partai sekaligus.

PDIP Pastikan Tak Usung Ahok di Pilkada DKI

"Sekarang kan tinggal milih mau ikut yang mana, kalau beliau mau ikut jalur independen berarti sudah tidak bisa ikut jalur partai-kan. Tapi kalau mau ikut partai pilihlah jalur partai, tapi tidak bisa dua-duanya," kata Andreas, usai acara diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu 5 Maret 2016.

Andreas juga meminta, Ahok tidak mengatur partai politik. Sebab, partai memiliki mekanisme internal masing-masing dalam mengajukan nama calon.

Pintu Cagub PDIP Masih Terbuka untuk Ahok

"Tapi jangan kemudian diatur-atur partainya. Partai harus begini lah, harus begitu lah. Jadi terbalik dunia ini kalau partai diatur begini-begini," katanya.

PDIP, jelas dia, saat ini masih penjaringan. Nantinya, akan dilanjutkan dengan penyaringan dari nama-nama yang sudah terjaring.

Ada sejumlah nama dari internal. Termasuk, Wakil Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat.

"Sejauh ini proses itu masih terus berjalan, saat ini kan sudah ada Pak Djarot, juga ada teman-teman yang memang ditugaskan oleh partai," kata Andreas. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya