- Antara/ Paramayuda
VIVA.co.id – Operator layanan Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB) diminta beroperasi layaknya layanan TransJabodetabek jika ingin tetap beroperasi di jalur-jalur busway di dalam kota Jakarta.
Operator TransJabodetabek, Perum Pengangkutan Djakarta (PPD), berkontrak dengan Pemerintah Provinsi DKI. Layanan TransJabodetabek juga tidak memungut biaya tambahan seperti APTB untuk penumpang yang hanya melakukan perjalanan antar halte busway.
"Kami tawarkan skema pembayaran rupiah per-kilometer. Mereka (operator APTB) diperbolehkan masuk (ke jalanan Jakarta) asal mengangkut penumpang secara gratis antar halte busway," ujar Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Andri Yansyah saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin, 7 Maret 2016.
Skema yang membuat setiap operator layanan transportasi tak bergantung kepada jumlah penumpang yang diangkut ini akan ditawarkan secara resmi kepada enam operator APTB.
Dishubtrans mengundang enam operator, PT. Transportasi Jakarta, dan DPD Organda DKI ke kantornya di Jalan Jatibaru, Tanah Abang, Jakarta Pusat, siang ini.
"Kami beri solusi karena selama empat tahun beroperasi, cukup banyak warga daerah sekitar yang mengandalkan APTB untuk tiba di Jakarta," ujar Andri.
Ahok Akan Singkirkan APTB Jika Tak Mau Gabung TransJakarta
"Penumpang akan pindah ke kita"
