Gerhana Matahari Total

Matahari di Jakarta Tampak seperti Bulan Sabit

Penampakan gerhana matahari di Jakarta 2016
Sumber :
  • Anwar Sadat

VIVA.co.id - Ribuan masyarakat yang berkumpul di kawasan Planetarium, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, semakin antusias menyaksikan Gerhana Matahari Total (GMT).  Hingga pukul 07.05 WIB, Matahari telah tertutup hampir setengah oleh Bulan.

Dari pantauan VIVA.co.id, bentuk Matahari hingga berita ini dibuat sudah tampak seperti bulan sabit.

"Saya penasaran mau lihat GMT karena jarang-jarang bisa lihat keajaiban alam di Jakarta," kata Puput Ady (25), salah seorang warga yang datang ke kawasan Planetarium, Rabu, 9 Maret 2016.

Dia mengaku belum pernah melihat fenomena ini. "Walaupun tidak bisa melihat gerhana total tapi saya tetap senang," ujar Puput.

Demi mendapatkan momen ini, sejak empat hari lalu Puput sudah membeli kacamata ND5, sebuah kacamata dengan filter khusus untuk melihat gerhana Matahari. Ia membeli dari seorang kenalannya seharga Rp25 ribu, buatan mahasiswa ITB.

"Terbukti kalau tidak pakai kacamata itu sakit. Harus pakai kacamata sebelum nengok ke arah Matahari dan lepas kacamata harus melihat ke arah lain dulu," katanya.

Untuk tiba di Planetarium, ia menceritakan sempat terjebak macet mulai dari arah kantor Partai Nasdem, Gondangdia, hingga di depan Taman Ismail Marzuki.

Rayakan GMT, Wali Kota Jambi Salat Gerhana
 Detik-detik gerhana matahari total di atas perairan Belitung, Rabu 9 maret 2016.

Euforia Gerhana Matahari Total

GMT diperkirakan terjadi lagi pada 2023 dan 2042.

img_title
VIVA.co.id
10 Maret 2016