- Irwandi Arsyad - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Saat dilakukan penggerebekan di warung kopi milik penjaja seks gadis remaja di Jalan Timbul, Kelurahan Cipedak, Jagakarsa, Jakarta Selatan, petugas mendapati dua gadis sedang menunggu pria hidung belang dalam kondisi tanpa busana.
"Keduanya adalah korban, ditemukan dalam kondisi seperti itu di sana dan sudah kami amankan," kata Kapolsektro Jagakarsa, Komisaris Polisi Sri Bhayangkari, Jumat, 11 Maret 2016.
Sementara itu, Torik Sulistio, pria yang mengendalikan bisnis haram di tengah pemukiman warga itu diamankan dalam kondisi baru bangun tidur.
"Tersangka baru bangun. Sementara pelanggan sudah tidak ada di lokasi," ujar Sri.
Menurut Sri, berdasarkan keterangan Torik saat menjalani pemeriksaan, ada 16 gadis remaja yang dikoleksinya dan setiap saat bisa dijajakan ke pria hidung belang.
"Usianya masih di bawah umur, ada yang masih sekolah dan ada juga yang tidak lagi sekolah," kata Sri.
Berdasarkan pengakuan Torik, gadis remaja belasan tahun dibanderol Rp300 ribu hingga Rp400 ribu untuk sekali kencan.
"Di warung itu Torik menghubungi konsumen, dan langsung transaksi dengan tarif minimal Rp300 ribu," kata Sri.
Kencan bisa dilakukan di mana saja sesuai kesepakatan. Tapi, Torik biasanya meminta agar kencan dilakukan di warung kopi miliknya saja.
"Menurut keterangan ada yang di warumg tersebut ada juga yg di luar," ujar Sri.
Menurut Sri, Torik mendapatkan gadis remaja untuk dijajakan dari berbagai wilayah. Mereka direkrut hanya bermodal datang dan bermain ke warung kopi milik Torik. (ase)
