Ahok Tak Mau Lagi Penyandang Cacat Bingung Naik Bus

Bus Scania baru pesaing metro mi yang ramah penyandang cacat.
Sumber :
  • Fajar Ginanjar - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, para difabel di Jakarta, terutama tunanetra dan tunadaksa, sulit berpergian dan beraktivitas di luar rumah. Menurutnya, Kota Jakarta, meski merupakan kota internasional, belum menjadi sebuah kota yang ramah bagi para difabel.

Begini Tampang Bus Calon Pengganti Metro Mini

Sarana angkutan umum di Jakarta kebanyakan tidak dirancang untuk bisa dipergunakan para difabel. Meski pun ada, sarana angkutan umum itu biasanya adalah taksi dengan tarif yang tidak terjangkau oleh masyarakat kelas ekonomi ke bawah, yang merupakan kelas ekonomi sebagian besar kaum difabel.

"Kalau sedikit-sedikit mesti naik taksi, mesti dijemput, banyak penyandang disabilitas enggak bisa keluar rumah," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Jum'at, 11 Maret 2016.

51 Bus Gandeng Mewah Meluncur di Jakarta

Maka dari itu, Pemerintah Provinsi DKI berencana melakukan pengadaan sarana transportasi ramah difabel.

Ahok hari ini menerima pemaparan sekaligus uji coba produk bus Scania Low Entry Bus. Bus tunggal dengan kapasitas 64 penumpang itu didatangkan langsung dari Swedia. CEO Scania CV AB Henrik Henriksson melakukan langsung pemaparan.

Ahok Jajal Bus Canggih Pesaing Metro Mini

Bus memiliki fitur fast boarding dengan sistem Electronic Levelling Control. Lantai bus bisa dibuat menjadi rendah saat bus berhenti dan hendak mengangkut penumpang. Dengan begitu, pengguna kursi roda bisa dengan mudah masuk ke bus, begitu pula penyandang tunanetra, anak-anak, hingga orang tua.

"Saya tidak mau ada orang yang pakai kursi roda, tunanetra yang pakai tongkat, mau keluar atau masuk ke bus bingung," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, seperti itu lah bus yang akan diadakan PT Transportasi Jakarta selanjutnya. Bus akan dioperasikan di jalur reguler (non busway) yang sebelumnya dilalui layanan transportasi lain seperti Metro Mini dan Kopaja. Harapannya, Metro Mini dan Kopaja akan ditinggalkan karena warga akan lebih memilih layanan transportasi yang nyaman dan terjangkau yang disediakan pemerintah.

"Jadi nanti fungsinya enggak akan beda jauh dengan bus kota yang sekarang. Saya yakin Metro Mini, Kopaja akan 'selesai' kalau bus-bus ini masuk," ujar Ahok.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya