Pengamat: Jika Tak Ingin Ahok Menang, Jangan Serang Dia

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Sumber :
  • Fajar Ginanjar - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Pemilihan Gubernur DKI Jakarta baru akan dilaksanakan tahun 2017, namun kompetisi bakal calon terus memanas.

SBY Sindir Kejanggalan Pilkada DKI 2017

Direktur Polcomm Insititute, Heri Budianto, memberikan masukan ke partai politik jika memang tidak ingin Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memenangkan pertarungan di pilkada, maka jangan menyerang Ahok.

"Saya kasih masukan ke partai politik, kalau tidak ingin Ahok menang maka jangan menyerang Ahok. Karena ketika anda melakukan konflik, maka itu akan membesarkan Ahok," kata Heri dalam sebuah diskusi di Jalan Cikini Raya. Jakarta Pusat, Sabtu, 12 Maret 2016.

Pilpres 2019 Diharapkan Tak Seperti Pilkada DKI, Marak Hoax

Menurutnya, jika melihat sejarah politik di Indonesia, hal tersebut sering terjadi. Dia mencontohkan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Contoh SBY (Susilo Bambang Yudhoyono), saat itu kecil, tapi dihadapkan partai dan masalah, jadi besar. Ahok juga kecil awalnya, tapi karena dihadapkan partai dan masalah, jadi besar. Jadi jangan membuat polemik kepada Ahok yang bisa mengundang simpatik," Heri menjelaskan.

Ahmad Dhani Tersangka Ujaran Kebencian?

Dia pun menyarankan agar partai politik lebih sedikit dalam berpolemik dan diam.  "Lebih baik mundur satu langkah untuk maju tiga langkah," katanya. (ase)

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

SBY Sebut Kultur Politik Tanah Air Berubah Sejak Pilkada DKI 2017

"Saya berani mengatakan bahwa politik kita telah berubah."

img_title
VIVA.co.id
10 November 2018