Paguyuban Bela Sopir Taksi yang Mobilnya Dirusak Massa Demo

pengemudi ojek online melakukan sweeping taksi
Sumber :
  • ANTARA/Rosa Panggabean

VIVA.co.id – Paguyuban Pengemudi Sopir Taksi (PPAD) berjanji akan memberikan pendampingan pada sopir taksi yang mobilnya dirusak dalam unjuk rasa, Selasa 22 Maret 2016.

Tarif Taksi Online dan Konvensional Ditentukan Daerah

"Kami selaku pengurus PPAD akan memperjuangkan aksi teman-teman yang ikut yang mobilnya dirusak," kata Juru Bicara PPAD, Suharto, saat dihubungi VIVA.co.id, Rabu, 23 Maret 2016.

Pengurus PPAD, akan menemani sopir taksi saat menemui pihak manajemen untuk melaporkan kerusakan yang mereka alami. Kata Suharto, aturan perusahaan taksi menyebutkan setiap kerusakan yang dialami kendaraan harus ditanggung oleh sopirnya. Saat ini, pihaknya juga sedang mendata berapa sopir taksi yang kendaraannya dirusak massa dalam unjuk rasa kemarin.

60 Persen Taksi Konvensional Tergusur Angkutan Online 

"Nanti akan melakukan pembelaan, kami sudah sampaikan pada teman-teman pengurus supaya maju pada perusahaan, minta keringanan. Kalau perlu digratiskan, karena kasihan dong sudah tidak dapat duit, sepi, terus kena klaim," jelas Suharto.

Suharto menyayangkan peristiwa pengrusakan yang terjadi kemarin, karena sebelumnya PPAD sudah memberikan himbauan pada semua pengurus serikat pekerja dan paguyuban sopir di perusahaan taksi masing-masing, agar menggelar unjuk rasa secara damai.

Taksi Online dan Konvensional Bentrok di Bali

"Tidak ada sama sekali (perintah sweeping), saya ikut rapat sebelum itu, melarang keras dalam bentuk apapun, sudah dijelaskan," tegasnya.

Menhub Budi Karya (Kiri) dan Menkominfo Rudiantara (kanan).

Kapolri Minta Jajarannya Proaktif Redam Bentrok Pengemudi

"Lakukan langkah proaktif, kalau ada yang melanggar tindak tegas".

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2017