Harapan Istri ABK Brahma 12 yang Disandera Abu Sayyaf

Istri Alvian, Youla Lasut
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Menjelang hari terakhir batas waktu penyerahan uang tebusan, keluarga mulai mencemaskan nasib awak kapal yang disandera teroris Abu Sayyaf. Salah satunya keluarga Alvian Elvis Petty anak buah kapal (ABK) tugboat Brahma 12 yang disandera kelompok milisi Abu Sayyaf di Filipina Selatan

KSAD Tunggu Perintah Panglima untuk Misi Bebaskan WNI
"Saya dan pihak keluarga masih cemas lantaran belum mendapat kabar langsung dari suami saya," kata istri Alvian, Youla Lasut, Senin 7 April 2016.
 
Lagi, Seorang WNI Diculik di Perairan Malaysia
Menurut Youla, selama ini ia dan keluarga hanya mengetahui kondisi Alvian dan sembilan kru tugboat Brahma 12 dari perusahaan tempat mereka bekerja PT.Patria Maritime Line. Setiap hari, pihak perusahaan hanya mengabarkan seluruh sandera dalam kondisi baik-baik saja.
 
WNI Kembali Diculik, DPR Dorong Pemerintah Tekan Filipina
"Patria Maritime Line aktif mengabarkan dan berkomunikasi dengan keluarga. Sejauh ini baru dari perusahaan saja yang ngabarin," ujarnya dengan wajah sedih di rumahnya di Jalan Swasembada Barat 17 Tanjung Priok, Jakarta Utara.
 
Youla berharap suaminya dan para sandera lainnya dapat dibebaskan dalam kondisi baik hingga bisa dipulangkan ke Indonesia untuk bertemu dengan keluarga.
 
"Saya berharap suami saya dibebaskan agar bisa kumpul lagi," katanya.
 
Hingga saat ini, upaya pembebasan 10 orang awak kapal berkewarganegaraan Indonesia dalam kapal tugboat Brahma 12 yang dibajak masih terus dilakukan. Sebelumnya kelompok milisi Abu Sayyaf meminta uang tebusan sebesar 50 juta peso atau setara Rp14,2 miliar sebagai sayarat pembebasan sandera.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya