Cara Dinas Kebersihan Kurangi Volume Sampah Jakarta

Ilustrasi sampah.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Hari Fauzan

VIVA.co.id - Sampah masih menjadi persoalan pelik di Jakarta, nyaris belum ada solusi jitu menuntaskan masalah yang satu ini. Meski demikian, Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Iswana Adji, optimis akan mampu membuat volume sampah berkurang menjadi 5.000 ton sampah per hari.

Kelola Bantar Gebang, DKI Masih Terkendala Alat Berat
 
Adji menuturkan, artinya besaran tersebut berkurang sebanyak 1.700-2.000 ton sampah perhari dari 6.000-7.000 ton sampah yang dikonsumsi masyarakat Jakarta.
Rencana Pemprov DKI untuk Tumpukan Sampah di Bantar Gebang
 
Adji menjelaskan, pengurangan sampah dapat dilakukan dengan upaya bersama antara semua pihak untuk peduli terhadap sampah. Pihak RT/RW diharapkan dapat mengedukasi warganya untuk dapat memilah sampah dan mengurangi konsumsi kantong plastik, di samping menyediakan bank sampah di setiap kelurahan.
Soal Anggaran dan Sampah, Ini Pesan DPRD untuk Ahok
 
"Ke depan 2016-2017, saya yakin sampah yang per hari 6.700-7.000 ribu ton sudah bisa berkurang jadi 5.000 ton. Tidak apa-apa berkurang sedikit demi sedikit yang penting sudah ada progres bahwa Jakarta sudah mulai mandiri terhadap pengurangan sampah," kata Adji di kantornya, Selasa, 12 April 2016.
 
Adji mengungkapkan lebih jauh, dalam merealisasikan target pengurangan sampah tersebut, pihaknya membagikan gerobak motor, dan truk sampah, serta mensosialisasikan warga rumah susun untuk memilah sampainya. Serta operasi tangkap tangan pada masyarakat yang membuang sampah sembarangan di wilayahnya.
 
"Pengelolaan sampah yang kita lakukan menggerakkan di semua wilayah dari kotamadya, provinsi, dinas. Kami bergerak bisa terlihat dari gerobak motor truk-truk sampah. Kami juga punya kapal di pantai di Kepulauan Seribu untuk sampah dan mengadakan bank sampah," katanya.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya