- VIVA.co.id/ Taufik Rahadian
VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama enggan memberi pernyataan lagi terkait dugaan penyimpangan dalam pembelian sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemerintah Provinsi DKI.
Menurut Ahok, penjelasan tentang dugaan kerugian sebesar Rp191,3 miliar yang timbul akibat pembelian lahan rumah sakit itu sudah sering disampaikan.
"Semua sudah jelas. Kalau kalian (wartawan) search di Google, enggak akan selesai baca semuanya (penjelasan Ahok tentang dugaan korupsi) dalam waktu 24 jam," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Senin, 18 April 2016.
Ahok menambahkan, pernyataannya saat ini hanya akan menambah polemik di masyarakat terkait kasus yang tengah ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Wartawan, akan lebih baik menggali informasi terkait kelanjutan pembangunan di Jakarta, daripada terus mencoba mencari informasi kasus yang telah masuk ranah penegak hukum.
"Kalau soal begituan (kasus Sumber Waras), enggak usah ngomong saya. Kita fokus urusan kerja saja," ujar Ahok.
Sandi Beri Dua Opsi dalam Kasus RS Sumber Waras
Pemprov DKI tak ingin kasus ini dipolitisasi.
