Tanggul Jebol, Banjir di Pondok Gede Permai Seatap Rumah

Banjir di Perumahan Pondok Gede Permai
Sumber :
  • Twitter TMC Polda Metro Jaya

VIVA.co.id – Sejumlah perumahan di Kota Bekasi mengalami banjir kiriman akibat limpahan air dari Kabupaten Bogor, yang mengalami hujan deras sejak Kamis 21 April 2016 pagi.

Hujan Deras Picu Banjir di Tiga Kecamatan Bekasi

Adapun sejumlah perumahan yang menjadi korban luapan kali Bekasi itu dialami warga yang tinggal dibantaran kali Bekasi antaralain, Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) Jatiasih, Kemang Ivi dan Kemang Pratama, dan Pondok Mitra Lestari.

Dari pantauan dilokasi banjir yang adan di lokasi yang paling parah, di Perumahan Pondok Gede Permai (PGP), Jatiasih, Kota Bekasi. Dilokasi itu sejak pukul 09.00 wib, air dalam hitungan menit sudah menggenangi seluruh perumahan warga hingga ketinggian mencapai 4 meter.

Tagana: Bekasi Diprediksi Banjir Januari 2018

Diperkirakan air akan semakin tinggi karena luapan air cukup deras membanjiri perumahan warga. "Ketinggian air sudah melampui batas tanggul PGP di RW 08, RW 09 dan RW 10," kata Sekretaris RW 08 Bambang, Kamis 21 April 2016 siang.

Menurut Bambang, sampai saat ini masih ada warganya yang bertahan di dalam rumah dan belum dievakuasi. "Iya masih ada warga yang memilih bertahan di dalam rumahnya. Sebagian sudah ada yang mengungsi," jelas dia.

Bekasi Diprakirakan Hujan Deras saat Siang

Sementara itu, banjir yang melanda Perumahan Pondok Gede Permai (PGP) dirasakan warga menjadi banjir terparah.

Hal ini disebabkan, derasnya aliran Kali Bekasi telah membuat jebol tanggul yang ada di RW 10. Sehingga, air pun tak dapat ditahan lagi dan membuat ketinggian air semakin cepat memasuki perumahan warga.

"Kini air sudah masuk ke lantai dua rumah akibat tanggul penahannya sudah jebol," ujar Ibu Rusman (56) usai dievakuasi petugas di lokasi.

Ibu Rusman mengakui, banjir kali ini dirasakan menjadi yang terparah sejak 2000 lalu, menggenangi perumahan yang sudah melewati PGP lebih dari tiga meter.

"Ini banjir terparah mas, suami saya dan dua orang anak saya diantaranya masih berusia 1,5 tahun masih didalam rumah menunggu evakuasi perahu karet," jelasnya.

Lebih jauh, dia menerangkan apabila wilayah RW 10 merupakan wilayah yang paling tinggi dibanding dua RW lainnya, RW 08 dan RW 09. Namun ketinggian air di jalan raya di RW 10 sudah mencapai tiga meter lebih.

Dia berharap, Pemerintah Kota Bekasi mengerahkan perahu karet bermesin lebih banyak lagi, untuk mengevakuasi warga. "Masih banyak warga yang terjebak di dalam rumah," kata Ibu Rusman.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya