Pompa Ancol Dimatikan Saat Banjir, Ahok Omeli Anak Buah

Basuki Tjahaja Purnama mahari anak buahnya
Sumber :
  • VIVA.co.id / Foe Peace

VIVA.co.id – Berbagai cara dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengatasi masalah banjir di wilayah Jakarta. Mulai dari membuat waduk, kanal banjir barat dan timur hingga merelokasi warga di bantaran sungai.

KPU DKI Sudah Antisipasi Banjir saat Proses Pemungutan Suara Pilgub 2024

Namun, upaya tersebut nyatanya belum mampu mengatasi limpahan air sehingga masuk ke jalan utama Jakarta hingga perumahan warga. Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, lagi-lagi memarahi anak buahnya dalam rapat mengenai masalah banjir.

Ahok, begitu ia disapa terlihat menyoroti  Wali Kota Jakarta Utara, Rustam Effendi. Ahok terlihat memarahi Rustam, dalam rapat koordinasi penanganan pasca banjir dan antisipasi pencegahan banjir di ruang SmartCity lantai 3 Gedung B, Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat siang ini, Jumat, 22 April 2016.

40 RT dan 5 Ruas Jalan Jakarta Masih Terendam Banjir

Ahok kesal setelah mendengar Rustam mengatakan, banjir di kawasan Pademangan karena air laut sudah meluap sehingga pompa yang menyedot air percuma jika dihidupkan. Padahal kata Ahok air pasang hanya 1,6-1,7 meter.
 
"Kenapa pompa Ancol tidak jalan? Logika saya, (pompa) Ancol harus jalan mati-matian, bukan dimatiin karena air laut masuk," ujar Ahok pada Rustam di Balai Kota DKI Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 22 April 2016.

Dalam rapat itu, dirinya meminta agar fokus membahas masalah banjir, dan tak perlu menganggap dirinya gubernur hari ini.

Petugas Gabungan Pasang Bronjong di Tanggul Jebol Kali Hek Kramat Jati

"Jangan anggap saya gubernur hari ini, kita harus berdebat soal banjir puluhan tahun ini," ucap Ahok.

Ahok meminta bawahannya mengajari ia, jika dirinya memang ternyata salah soal penanganan banjir di Jakarta. "Prinsip saya jelas, orang bodoh nurut, orang pintar ngajarin.”

Baca juga:

(mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya