- VIVA.co.id / Anissa Maulida
VIVA.co.id – Jajaran Polres Tangerang membongkar makam Nurfadilah (9) siswi kelas 3 SD yang tewas usai dibunuh oleh AM (17) siswi SMA di Kabupaten Tangerang dengan cara didorong ke sumur sehingga tenggelam.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polresta Tangerang, Komisaris Polisi Gunarko mengatakan, pembongkaran makam dilakukan untuk kepentingan penyidikan.
"Pembongkaran makam ini bagian dari penyelidikan dan ada dugaan kejanggalan dari keluarga," ujar Gunarko, Rabu, 11 Mei 2016.
Gunarko menambahkan, saat ini polisi masih menunggu dokter yang akan melakukan autopsi. "Masih nunggu dokter forensiknya dulu," ujarnya.
Diketahui, Nurfadilah ditemukan tewas tenggelam disumur keramat di Kampung Ranca Kelapa, Rt 01 Rw 01 Desa Ranca Kelapa, kecamatan panongan, Kabupaten Tangerang, Selasa kemarin.
Awalnya, kematian Nurfadilah yang masih mengenakan seragam SDN Ranca Kelapa 3 ini, dianggap sebuah kecelakaan. Namun belakangan, keluarga curiga menyusul hilangnya sepasang anting emas miliknya.
"Sepasang anting emasnya tidak ada. Itu baru kami ketahui saat memandikan Nurfadilah," ungkap Amsir (40) Ayah korban.
Berbekal kecurigaan tersebut, polisi kemudian melakukan penyelidikan dan mengamankan seorang pelajar wanita berinisial AM (17). Saat ini, pelaku telah diamankan petugas dan mendekam di Mapolresta Tangerang.
