Kisah 'Buaya Putih' Penunggu Perlintasan KA Gunung Sahari

Petugas evakuasi Bus TransJakarta yang ditabrak kereta Senja Utama di perlintasan Gunung Sahari, Kamis kemarin.
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga

VIVA.co.id – Kecelakaan yang melibatkan Kereta Api (KA) Senja Utama Solo dengan bus gandeng TransJakarta, serta satu mobil Toyota Avanza di pintu perlintasan kereta api Gunung Sahari, Jakarta Pusat, juga di perlintasan wilayah Pademangan, Jakarta Utara, Kamis 19 Mei dini hari kemarin bukanlah kecelakaan yang pertama.

Kata salah seorang warga sekitar bernama Ade Gunawan (56), kecelakaan sering terjadi di sana. Namun, kecelakaan baru terjadi lagi Kamis,19 Mei dini hari lalu, setelah lama tak pernah lagi terjadi kecelakaan.

"Memang di sini sering (kecelakaan). Dua bulan sekali biasanya ada saja. Terakhir itu pertengahan tahun lalu. Ini menurut saya yang terbesar, meski tak ada korban jiwa," ujar Ade kepada VIVA.co.id, Jumat, 20 Mei 2016.

Dia mengatakan, mitosnya, kawasan tersebut rawan kecelakaan lantaran sang penunggu yang tinggal persis di kali yang ada di samping rel meminta tumbal. Dikatakannya, kalau makhluk halus penunggu kali itu adalah sesosok buaya putih.

"Ya percaya tidak percaya yah. Kalau warga sini memang tahunya di kali itu ada penunggunya, katanya buaya putih apa buaya apa gitu," ucapnya.

Lebih lanjut, ayah dua orang anak ini mengatakan, bisa jadi kecelakaan yang terjadi pada Kamis dini hari itu merupakan sinyal kalau sang penunggu telah meminta tumbal lagi, setelah lama tak mencari.

"Saya dulu pernah juga bantu nolongin orang yang tewas masuk ke kali itu dulu saat kecelakaan. Bisa jadi dia (penunggu) emang minta lagi," kata dia.

Namun demikian, meski begitu, dirinya tak meminta orang untuk percaya akan mitos itu. Ia sendiri mengaku tak sepenuhnya percaya akan perihal tersebut.

Kecelakaan Berdarah di Mesir, Dua Kereta Api Hancur

"Ya kalau yang percaya yah percaya saja tidak apa," kata dia.

Sebelumnya diketahui, kecelakaan terjadi antara bus gandeng TransJakarta bernomor polisi B 7258 TGB dan sebuah mobil Toyota Avanza bernomor polisi B 2198 TFO yang tertabrak Kereta Api (KA) Senja Utama Solo, di palang pintu perlintasan kereta api wilayah Pademangan, Jakarta Utara, Kamis, 19 Mei 2016 dini hari tadi sekira pukul 04.30 WIB.

Tujuh Orang yang Tewas Ditabrak Kereta Api Satu Keluarga

Akibat kejadian itu, kedua pengemudi Avanza dan bus TransJakarta mengalami luka-luka terkena pecahan kaca. Mobil dan bus TransJakarta juga mengalami kerusakan cukup parah dibagian depan kendaraan.

Pihak Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta, bersama dengan kepolisian dari Polres Metro Jakarta Utara dan Polres Metro Jakarta Pusat pun berhasil mengevakuasi bus gandeng TransJakarta dan mobil Toyota Avanza itu sekira pukul 07.30 WIB pagi.

32 Tahun Tragedi Bintaro, Musibah Terburuk dalam Sejarah Kereta Api
Kecelakaan kereta api Bikaner Guwahati Express di India

Kereta Anjlok di India, Penumpang Terjepit di Gerbong Ringsek 8 Tewas

Kereta api Bikaner-Guwahati Express anjlok yang menyebabkan tiga gerbong rangkaian kereta terbalik di distrik Jalpaiguri, Benggala Barat, India pada Kamis

img_title
VIVA.co.id
14 Januari 2022