- VIVA.co.id/Dian Kosasih
VIVA.co.id – Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM-UI) bersama dengan dua komunitas antikorupsi, Future Leaders Anti Corruption Jakarta dan Mahasiswa Antikorupsi UI, melakukan orasi di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Minggu 22 Mei 2016.
Selain menyerukan orasi terkait kasus korupsi yang banyak terjadi saat ini, aksi yang melibatkan anak-anak tersebut juga menggalang tanda tangan sebagai upaya mengajak masyarakat untuk turut aktif dalam menolak korupsi di Indonesia.
"Kami dari BEM-UI yang berkolaborasi dengan dua komunitas antikorupsi, selain berorasi, juga untuk minta dukungan warga Jakarta, agar mereka lebih peduli. Jadi, masyarakat tahu bila korupsi itu tidak hanya selesai dengan penangkapan aja," ungkap Ketua Pelaksana, Aqila.
Menurutnya, belum mampunya pemerintah Indonesia terlepas dari jerat korupsi selama 18 tahun reformasi dinilai sebagai suatu kegagalan. Untuk menekan kesadaran akan korupsi di kalangan masyarakat, ia menekankan perlu adanya komunitas terkait hal tersebut, sehingga edukasi terkait kasus korupsi lebih mudah ditekan.
"Kita memiliki tiga tujuan reformasi. Indonesia sudah 18 tahun terjerat kasus korupsi. Untuk dapat benar-benar hilang dan musnah di Indonesia, kita juga butuh masyarakat, agar lebih peduli terhadap tindakan korupsi di Indonesia," katanya. (asp)
Hari Antikorupsi, Kejari Bontang Selamatkan Uang Negara Rp 4,1 Miliar
Jumlah staf penyidikan terbatas
