- VIVA.co.id/Diza Liane Sahputri
VIVA.co.id – Massa yang menamakan diri Laskar Priboemi hari ini berunjuk rasa di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk menuntut agar Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok ditangkap. Massa meminta temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) soal adanya dugaan penyimpangan di kasus Rumah Sakit (RS) Sumber Waras dijadikan dasar memproses Ahok.
"Ahok yang jelas di depan mata sudah lukai pribumi dengan sikapnya. Penemuan BPK itu sudah jelas," kata Orator demonstrasi yang menyebut diri sebagai jenderal pelaksana demokrasi, Yakub A. Arupalakka di Kawasan Kuningan, Jakarta, Kamis 2 Juni 2015.
Massa yang hadir selain berorasi juga membawa spanduk dan umbul-umbul yang berisi tulisan tuntutan agar Ahok ditangkap. Ahok beberapa pekan lalu sudah diperiksa KPK hingga 12 jam terkait pengadaan lahan RS Sumber Waras yang hingga saat ini masih diproses KPK.
"Si Ahok ini bisa jadi pemecah bangsa. Lembaga KPK tolong jangan lindungi dia, tangkap Ahok," ujarnya.
Sebelumnya, pada Agustus tahun 2015 lalu Tim Pansus Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta juga telah melakukan pengecekan lapangan dan mendatangi RS Sumber Waras yang terletak di Jalan Kyai Tapa Nomor 1 Grogol, Jakarta Barat. Pengecekan sebagai tindak lanjut dari hasil temuan BPK yaitu melaporkan indikasi kerugian negara dalam pembelian lahan rumah sakit tersebut oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Berdasarkan laporan BPK, terdapat ketidaksesuaian antara pengadaan lahan dan akses lahan tersebut ke jalan besar yakni Jalan Kyai Tapa.
Sandi Beri Dua Opsi dalam Kasus RS Sumber Waras
Pemprov DKI tak ingin kasus ini dipolitisasi.
