Direktur St Elisabeth Dianiaya Orang Tua Korban Vaksin Palsu

Para warga berkumpul di Rumah St Elisabeth Bekasi untuk meminta penjelasan soal kasus vaksin palsu.
Sumber :
  • VIVA/Hary Fauzan

VIVA.co.id – Direktur Rumah Sakit St Elisabeth Bekasi, Antonius Yudianto MARS, dilaporkan telah menjadi korban tindak kekerasan oleh sejumlah warga, yang anak mereka dikhawatirkan menerima vaksin palsu di RS tersebut. Polisi setempat masih menyelidiki kasus ini.

Orangtua Korban Vaksin Palsu Gugat RS Elisabeth Rp50 M

"Benar, laporannya tentang dugaan penganiayaan yang dilakukan oleh sejumlah orang tua pasien RS Elisabeth Bekasi terhadap Direktur RS setempat, Antonius Yudianto," kata Kepala Polres Kota Bekasi, Kombes Pol Heri Sumarji, Senin 18 Juli 2016.

Menurut Heri mengatakan, laporan penganiayaan itu diterima petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Bekasi pada Sabtu 16 Juli 2016.

Orangtua Korban Vaksin Palsu Laporkan Dirut RS Elisabeth

"Laporan masih kita dalami, dan belum ada saksi yang diperiksa," kata Heri.

Antonius diduga dianiaya akhir pekan lalu saat sejumlah orang tua korban vaksin palsu mendatangi rumah sakit itu. Mereka menuntut pertanggungjawaban RS St Elisabeth atas nasib anak-anak mereka.

Pastikan Kesiapan Satgas Udara KTT WWF di Bali, Panglima Koopsud II Turun Gunung

Rumah sakit swasta itu termasuk dalam daftar 14 rumah sakit pengguna vaksin palsu, yang diumumkan Kementerian Kesehatan Kamis pekan lalu.

Sementara itu, untuk mencegah tindak kekerasan lanjutan, kepolisian telah menempatkan sejumlah personel di RS St Elisabeth Bekasi.

"Kita sudah kerahkan personel di lokasi guna menghindari aksi serupa terjadi lagi. Tak hanya itu, pengerahan personel ini guna menciptakan rasa aman karena pasien yang lain memiliki hak yang sama dalam memperoleh layanan medis," ujar Heri.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya