DKI Jakarta Gandeng BPK Cegah Penyimpangan Anggaran

Gubernur Jakarta Djarot Saiful Hidayat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan uang negara, yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Telkom Punya Tabungan Rp6,8 Triliun

"Ya ini demi mencegah penyimpangan-penyimpangan sedini mungkin, dari awal, jangan sampai di akhir periksa semuanya, kemudian ada penyimpangan yang merugikan negara," kata Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, usai bertemu BPK di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 20 Juli 2016.

Menurut Djarot, kerja sama ini dilakukan demi menyelamatkan aset-aset di Ibu Kota. Ini lantaran, banyaknya kasus dugaan korupsi, seperti pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras dan di pembelian lahan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Cengkareng, Jakarta Barat.

PEVS 2024 Resmi Berakhir, Transaksi Diklaim Hampir Rp400 Miliar

Djarot mengatakan, tidak perlu ada ketakutan dalam jalinan kerja sama dengan BPK. Menurutnya, jika dilakukan sesuai dengan prosedur, mulai dari proses perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, hingga penyerahan hasil, maka tidak ada yang dapat dikhawatirkan.

"Saya kira kalau nawaitunya baik, niatnya baik enggak ada niat jahat sesuai dengan prosedur, sesuai dengan perundangan yang berlaku, ya tidak perlu takut," kata dia.

Perkara Es Susu Kurma untuk Buka Puasa Teuku Ryan, Jadi Penyebab Ria Ricis Ajukan Gugatan Cerai?

(ren)

Tambang Grasberg Freeport Indonesia di Papua.

BPK: Freeport Sudah Rugikan Indonesia

Kerugiannya mencapai triliunan rupiah.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2017