Trisakti Ricuh, Polisi Temukan Preman dan Bambu Runcing

Kericuhan di Universitas Trisakti.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bayu Nugraha

VIVA.co.id – Sebuah kericuhan terjadi di kampus Universitas Trisakti, Jakarta Barat, pada Rabu, 24 Agustus 2016 dini hari. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Awi Setiyono menjelaskan, kericuhan diduga terjadi dikarenakan akan dilantiknya rektor Universitas Trisakti yang baru, Edi Hamid, oleh Yayasan Trisakti.

Polisi Jaga Situasi Tetap Kondusif di Universitas Trisakti

Awi menjelaskan, kericuhan bermula pada pukul 03.00 WIB. Sekitar 30 orang dari Yayasan Trisakti pada saat itu tiba di area kampus. Mereka, kemudian berusaha mengeluarkan personel keamanan yang berasal dari pihak Otorita (rektorat yang lama).

"Sekitar 30 orang dari pihak rektor lama keluar," ujar Awi saat dikonfirmasi, Rabu, 24 Agustus 2016.

Polda Metro Lepas 145 Preman Perusuh di Trisakti

Awi menjelaskan, sekitar pukul 06.00 WIB, anggota Polres Metro Jakarta Barat beserta anggota Kodim tiba di lokasi untuk melakukan pengamanan.

Dalam kejadian tersebut, Awi menjelaskan sempat terjadi penutupan semua pintu gerbang kampus yang dilaksanakan oleh pihak Yayasan. Penutupan, berlanjut dengan penolakan yang dilakukan pihak rektorat lama. Terjadi aksi mendorong pintu diiringi orasi mahasiswa.

Preman Bercadar Ikat Tangan dan Kaki Satpam Trisakti

"Kemudian pada pukul 08.40 WIB, dilaksanakan mediasi antara pihak Yayasan dengan Otorita yang didampingi dari pihak Kepolisian," ujar Awi.

Awi menyampaikan kepolisian juga menemukan dilibatkannya preman oleh kedua pihak yang berseteru. Selain itu, ada kurang lebih 200 bambu runcing ditemukan di sebuah mobil Ford bernomor polisi B 9203 LL. Mobil, ditutupi terpal.

"Saat ini pemilik mobil masih belum diketahui. Didapat juga beberapa orang preman dari kelompok 'Thobi Muttis'. Didata, dan dikumpulkan di depan Pospam (pos pengamanan) Kampus," ujar Awi.

Awi mengatakan, sebanyak 300 personel kepolisian dibantu 20 orang anggota Kodim disiagakan di lokasi. Aparat keamanan berupaya mencegah terjadinya bentrok lanjutan.

Tak hanya itu, Awi mengatakan, Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Moechgiyarto juga sempat meninjau lokasi kericuhan.

"Pukul 07.00 WIB tadi, Kapolda Metro Jaya mengunjungi lokasi dan kondisi saat ini sudah kondusif," ujar Awi.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya