Penjual Obat Kedaluwarsa Terancam Lima Tahun Penjara

Petugas segel apotek di Pasar Pramuka karena kedapatan jual obat kedaluwarsa
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id – Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya dan BPOM merazia toko obat di Pasar Pramuka dan Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Rabu.

Dalam razia ini polisi menemukan satu toko di Pasar Pramuka dan satu toko di Kramat Jati yang mengedarkan obat kedaluwarsa.

Selain itu, polisi juga menemukan dua toko di Pasar Pramuka yang menyimpan kado kedaluwarsa dan satu toko yang menyimpan obat tanpa label.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Fadil Imran mengatakan, dua pemilik toko yakni HK dan N yang memang terbukti menjual obat kedaluwarsa terancam dijerat hukuman lima tahun penjara.

"Kalau sesuai dengan ancamannya terhadap perorangan itu lima tahun dan denda Rp1 miliar untuk korporasi lima tahun dan denda Rp5 miliar," kata Fadil, di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 7 September 2016.

Diketahui, dua toko di Pasar Pramuka dan Kramat Jati terbukti menjual obat yang sudah kedaluwarsa.

Dari Toko Cahaya dengan pemilik N, polisi menyita tiga kardus obat kedaluwarsa. Sedangkan dari Toko Aros dengan pemilik HK polisi menyita 24 kardus obat kedaluwarsa.

Kedua pemilik toko tersebut mengedarkan obat kedaluwarsa dengan modus merubah satu angka di tahun kedaluwarsa dan menjual kembali obat tersebut.

Peredaran Obat Kedaluwarsa, Polisi Bidik Gudang Pembuatan
Polres Metro Jakarta Utara akan libatkan tim dari BPOM terkait kasus obat kedaluwarsa (Foto ilustrasi)

Cegah Kasus Obat Kedaluwarsa Terulang, Begini Langkah Polisi

Polres Metro Jakarta Utara akan libatkan tim dari BPOM

img_title
VIVA.co.id
23 Agustus 2019