- Bayu Januar - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Ternyata, AJS, otak perampokan dan penyanderaan di rumah mantan bos PT. Exxonmobil Indonesia, Asep Sulaiman di Pondok Indah, Jakarta Selatan, tak hanya memiliki mobil mewah, tapi juga memiliki senjata api yang harganya mencapai ratusan juta.
Berdasarkan catatan VIVA.co.id, senjata api (senpi) milik AJS berjenis Walther PPK itu merupakan salah satu senjata andalan yang digunakan agen 007 dalam film James Bond.
Menurut Kepala Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Hendy F Kurniawan, senjata buatan Jerman itu ditaksir berharga senilai Rp160 juta.
"Senpi harganya Rp160 juta. Untuk asalnya masih didalami beli dari mana atau pelaku pinjam," kata Hendy, Jumat malam, 9 September 2016.
Dari pengakuan AJS, senpi dengan jenis Walther PPK kaliber 32 milimeter dibeli atau dipinjam pakai uangnya. "Senpi ini pabrikan dan ilegal. Pengakuannya senpi ini disiapkan sebelum aksi perampokan," kata Hendy.
Apakah dengan harga senpi cukup mahal dan peralatan yang disiapkan, ada aktor intelektual dalam perampokan ini? "Masih kami selidiki semuanya," katanya.
AJS beraksi merampok rumah Asep bersama tiga kawanannya, Sabtu, 3 September 2016. AJS dan satu pelaku berinisial S masuk ke rumah Asep Sulaiman sekitar pukul 05.30 WIB dan menyandera Asep dan keluarga.
Usai drama penyanderaan selama beberapa jam, pihak kepolisian berhasil menyelamatkan korban dan keluarga serta membekuk AJS dan S.
Dari penangkapan tersebut, polisi melakukan penyelidikan dan menangkap RH dan SAS yang terlibat dalam perampokan dan penyekapan tersebut pada Rabu, 7 September 2016 malam.
Terakhir, pelaku berinsial S alias C menyerahkan diri kemarin sekitar pukul 14.30 WIB. Pelaku menyerahkan diri lantaran menjadi buronan polisi. Dengan ditangkapnya S alias C maka kelima pelaku perampokan di Pondok Indah sudah tertangkap semua. (ase)
Wanita Pemotor Tewas Seketika Ditimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah
Kanit Laka Lantas Jakarta Selatan AKP Sigit mengatakan, kejadian wanita tewas tersebut dilaporkan saat kondisi hujan cukup deras dan angin yang bertiup kencang.
