Penyerang Polisi Tangerang Gagal Jadi Anggota Kepolisian

Pelaku penyerangan polisi di Pos Polisi Yuppentek, Tangerang Kota, Kamis, 20 Oktober 2016.
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Ternyata, pelaku penyerangan terhadap anggota kepolisian di Pos Polisi Jalan Perintis Kemerdekaan, Cikokol, Tangerang, Banten, pernah mendaftar menjadi anggota kepolisian.

3 Militan Perempuan Sadis di Dunia, Ada yang Meledakkan Dirinya Sendiri

Bahkan, menurut Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono, pria bernama Sultan Aziansyah, dua kali mendaftarkan diri untuk bisa menjadi anggota kepolisian.

"Memang pernah daftar polisi dua kali, tapi enggak masuk," kata Awi Setiyono, Jumat, 21 Oktober 2016.

Teror di Yerusalem Terjadi Lagi, 2 Warga Israel Jadi Korbannya

Tapi, Awi membantah, jika kegagalan menjadi anggota kepolisian yang memicu Sultan melaksanakan aksi radikalnya itu. Menurutnya, Sultan melakukan tindakan radikal karena salah menganut suatu aliran.

"Siapa yang ngomong? Enggak lah. Itu mungkin salah menganut, kan karena alirannya," ujar Awi.

Ketakutan Menyebar di Komunitas Muslim AS di Tengah Teror Pembunuhan

Awi menuturkan, Sultan merupakan lulusan IT LP3I. Setelah lulus kuliah, Sultan mengikuti kelompok pengajian tertentu. "Sejak ikut pengajian itu dia berubah, menurut keluarganya," kata Awi.

Diketahui, sebelum tewas karena ditembak anggota kepolisian, Sultan sempat mengaku dirinya melakukan penyerangan terhadap tiga anggota kepolisian karena disuruh Abu Bakr Al-Baghdadi.

(ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya