Cerita Pendemo Lelah, Lapar Hingga Warung Padang

Massa aksi bela Islam beristirahat di warung Padang.
Sumber :
  • Danar Dono - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Meski datang dengan jumlah orang yang sangat banyak, ternyata tak semua peserta aksi bela Islam, yang mampu meneruskan aksi hingga batas akhir yang telah disepakati dengan aparat keamanan.

Terbukti, baru saja massa mulai bergerak dari titik kumpul di Masjid Istiqlal, Jakarta, selepas menunaikan ibadah Salat Jumat. Konsentrasi massa sudah terpecah. Ada massa yang terus mengikuti koordinator, tetapi tak sedikit yang memilih menepi, alias tak meneruskan aksi.

FOTO: Massa aksi bela Islam beristirahat di warung makan.

Mereka yang tak bisa lanjutkan aksi, tentu bukan tanpa alasan, berdasarkan pantauan VIVA.co.id, Jumat 4 November 2016,  ada dari mereka yang memilih mencari tempat istirahat, warung nasi Padang, atau juga memilih tempat yang pas untuk berfoto.

Seperti yang terlihat di sekitar wilayah Gambir, Jakarta Pusat, massa yang tak melanjutkan aksi, menumpuk di depan Gedung Pertamina. Bahkan, juga ada yang beristirahat di Stasiun Gambir.

FOTO: Massa aksi bela Islam beristirahat di taman-taman.

Dahnil Anzar Simanjuntak ke Ahok: Pak Prabowo Sering Ditipu, Kalau Menipu Agaknya Tak Pernah

Seorang peserta aksi mengatakan, banyak dari peserta unjuk rasa yang tak melanjutkan aksi hingga tuntas, karena tidak jelasnya rute. Mereka kebingungan harus bergerak ke Istana Negara terlebih dahulu, atau ke kantor Bareskrim Polri.

"Istirahat dululah, enggak jelas ini, regu kita ke mana jadinya, desak-desakan enggak kuatlah" ujar seorang pemuda berpeci mengajak mampir kawannya ke minimarket sekitar lokasi.

Terpopuler: Eks Ahoker Murka ke Ahok, Lautan Massa Pendukung Anies di JIS

Di belakang minimarket, banyak juga pendemo yang duduk dan beristirahat di taman trotoar yang ada. Mayoritas dari mereka yang merupakan anak muda. Mereka terlihat kelelahan, karena terlalu padatnya massa di jalanan.

Tokoh agama Papua

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024