Polisi: Awas, Serangan Teroris Manfaatkan Demo 212

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id – Kepolisian mencium adanya tanda-tanda upaya serangan teroris pada 2 Desember 2016, dengan memanfaatkan unjuk rasa. Karena itu, peserta demo diminta untuk waspada.

"Berkaitan unjuk rasa, ada sisi pendalaman (polisi) ada upaya mereka (teroris) ingin memanfaatkan momen (demo) 4 November lalu, 25 (November) dan 2 Desember. Kita meningkatkan kewaspadaan," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Boy Rafli Amar, Minggu, 27 November 2016.

Boy mengatakan, Kepolisian tengah mengantisipasi serangan teroris ini, dengan mengedepankan deteksi dini dan mempersatukan jaringan intel, untuk memperkecil potensi teror dari mereka yang berafiliasi dengan paham ISIS.

Menurut Boy, 9 teroris dari kelompok Abu Nusaibah, yang ditangkap Densus 88 di Jakarta dan Bekasi, baru-baru ini, telah merekrut warga Indonesia untuk diberangkatkan ke Suriah.

"Para teroris tertangkap di Bekasi dan di Jakarta Barat total ada sembilan, mereka dapat dikatakan kelompok membentuk Foreign Terrorist Fighter," ujarnya.

Boy mengimbau agar seluruh warga meningkatkan kewaspadaan terhadap teroris.

"Perlu kita waspadai terutama kekuatan dari luar negeri, adanya upaya dilakukan dari luar negeri yang kita tidak sadari.”

(mus)

Potret Sedihnya Presiden Vladimir Putin Nyalakan Lilin untuk Korban Terorisme di Moskow
Tokoh agama Papua

Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab

Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024