- Raudhatul Zannah - VIVA.co.id
VIVA.co.id – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono berambisi, serapan anggaran pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2016 mencapai 90 persen.
Soni begitu ia akrab disapa mengatakan, hingga kini penyerapan anggaran di DKI masih 62 persen.
Menurutnya, hal itu disebabkan karena ada beberapa proyek yang dihentikan. Di antaranya proyek rumah susun (rusun) dan masalah pengadaan lahan pada proyek mass rapid transit (MRT).
"Kemarin sudah 62 persen (serapan anggaran) dari yang sudah dipertanggungjawabkan. Yang sedang berjalan dalam satu minggu ini, mungkin 20 persen akan bertambah. Sekarang memang bulan-bulan pertanggungjawaban," kata Soni di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa, 6 Desember 2016.
Terkait pembebasan lahan MRT ini, Soni mengatakan, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Badan Pertahanan Nasional (BPN) terkait lahan di sejumlah lokasi pembangunan. Bila persoalan itu sudah rampung, pemerintah daerah akan membayarnya dan otomatis akan memengaruhi serapan anggaran di Jakarta.
"Dan kami sudah berkoordinasi. Keputusannya memang sudah bisa dibayar, dan sekarang segera direalisasikan," ujarnya.
(mus)
Groundbreaking RDF Plant, Heru Budi: Ini Akan Jadi Salah Satu Pengolahan Sampah Terbesar di Dunia
Jakarta harus memprioritaskan pengelolaan sampah dalam kota agar beban TPST Bantargebang berkurang.
