DPR Minta Polisi Hukum Keras Pelaku Pembunuhan Pulomas

rumah perampokan di Jalan Pulomas Utara no.7A, Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur.
Sumber :
  • Anwar Sadat

VIVA.co.id – Kasus penyekapan dan perampokan yang terjadi di kawasan Pulomas menewaskan enam orang, Senin 26 Desember 2016. Peristiwa tersebut menyita perhatian, termasuk dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). 

Reza Indragiri: Kematian Ibu dan Anak di Depok Mirip dengan Kasus Pembunuhan di Pulomas

Usai menjenguk kelima korban selamat, Ketua Komisi VIII DPR, Ali Taher Parasong, menyatakan keprihatinannya atas kejadian memilukan tersebut. Ketika berbincang dengan Zanette Kalila, Ali Taher mengatakan, anak dari Dodi Triono itu terlihat tegar meski telah ditinggalkan tiga anggota keluarganya. Bahkan ia terkejut, ketika mengetahui bahwa Zanette merupakan penyandang disabilitas. 

"Saya melihat tadi ananda Zanette sangat bersahaja, sudah tersenyum," ujar Ali Taher di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Sabtu 31 Desember 2016. 

Lagi Pacaran, Pria di Pulomas Dibacok Lantaran Tidak Mau Serahkan Ponselnya

Ali mengatakan, meski kondisi korban selamat sudah membaik, kejadian ini menyisakan gangguan psikologis. Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mendesak, agar kepolisian segera menuntaskan kasus tersebut secepatnya, untuk memberikan rasa keadilan bagi para keluarga korban yang ditinggalkan. 

"Pelaku bisa dihukum seberat-beratnya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan mudah-mudahan ini tidak terulang lagi," ujarnya. 

Polisi Tidur Diprotes Pesepeda hingga Dihancurkan, Ini Aturannya

Kemudian, Komisi yang membidangi masalah sosial, anak-anak dan perempuan itu, sudah berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini Kementerian Sosial. Hal itu menyangkut semua biaya perawatan selama berada di rumah sakit dan pemulihan usai kejadian. 

"Saya kira negara harus hadir untuk memberikan jaminan dan perlindungan untuk ke depannya, termasuk biaya-biaya akan dicover oleh pemerintah," ujarnya. 

Selain Zanette, empat  korban lain yang selamat masih dirawat di Rumah Sakit Kartika Pulomas Jakarta Timur. Korban tersebut yakni, Emi, Nursanti, Windy dan Fitriani.

 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya