Cucuk Diinjak-injak Saat Selamatkan Diri dari Kapal Zahro
- ANTARA FOTO/M Agung Rajasa
VIVA.co.id – Cucuk Rutminingsih (49) salah seorang korban selamat dari peristiwa terbakarnya kapal wisata Zahro Express dengan tujuan perjalanan Pulau Tidung mengisahkan dirinya terinjak-injak saat hendak menyelamatkan diri.
Awalnya, dia mendengar ada teriakan yang menyatakan bahwa ada penumpang yang terjun ke laut kemudian penumpang itu mengatakan bahwa ada api yang diduga berasal dari mesin kapal. Spontan, para penumpang termasuk dirinya berhamburan mencari pertolongan.
"Saya naik ke atas asap sudah hitam banget, saya panik lalu saya tersungkur dan tertindih penumpang yang lari menyelamatkan diri," kata Cucuk kepada VIVA.co.id di RS Atmajaya, Jakarta, Minggu 1 Januari 2016.
Setelah berusaha bangun dari tindihan para penumpang, lantas dia pun kaget bahwa satu orang anaknya berenang tanpa pelampung untuk mencari pertolongan. Melihat kejadian itu, dia berinisiatif agar masing-masing anggota keluarganya mencari pertolongan.
"Kami berpencar mencari pertolongan sendiri-sendiri sampai ke darat beberapa kali naik perahu, pertolongan langsung datang sekitar 20 menit. Kami ditolong kapal nelayan," ujarnya bercerita.
Salah seorang korban lainnya, Munaldi mengungkapkan hal serupa. Menurutnya asap muncul setelah kapal berjalan sekitar 30 menit ke Pulau Tidung. Para penumpang berhamburan ke atas kapal untuk mengambil pelampung agar bisa berenang ke laut.
"Setelah lompat saya dengan keluarga tak lama kemudian kapal meledak tapi kapal enggak tenggelam," katanya.
Kata dia, dari ketujuh anggota keluarganya hanya ibunya yang mengalami luka bakar. "Saya membawa anak usia 1 tahun tapi alhamdulillah selamat, dan 4 anggota keluarga lainnya juga selamat," ujarnya menambahkan.
(mus)