Ahok-Djarot Enggan Tanggapi Ketidakhadiran Anies-Sandi

Ahok dan Djarot saat debat kandidat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/M. Ali. Wafa

VIVA.co.id – Pasangan Cagub dan Cawagub DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat tidak mau berkomentar banyak tentang ketidakhadiran pesaingnya, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno dalam acara debat kandidat yang diselenggarakan Kompas TV.

Subak Jatiluwih Bali Masuk Nominasi Desa Wisata Terbaik Dunia Versi UN Tourism

"Kita ngomongin program ke depan ajalah enggak usah ngomongin yang tidak datang," kata Basuki Tjahaja Purnama di Djakarta Theatre, Jakarta Pusat, Minggu 2 April 2017.

Hal serupa juga disampaikan Djarot. "Saya tidak mau mengomentarilah, biar orang lain aja yang mengomentari," katanya.

Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Basuki: Istri Saya Sudah Lihat-lihat ke Sana

Djarot mengaku, sejak awal sudah diberitahu penyelenggarabahwa rencana debat malam ini hanyalah program yang dilakukan oleh Cawagub nomor 2 dan Cawagub nomor 3.

"Kalau saya sudah ada persiapan, kemarin (Sabtu) bahkan tadi pagi kita dapat konfirmasi bahwa acara ini tetap berjalan, dan yang akan datang rencananya Pak Sandi, jadi debat cawagub," kata Djarot, semalam.

Pemkot Gelar Nobar Laga Indonesia vs Irak di Depan Balai Kota Solo, Gibran Ikut?

Sampai Minggu petang, Djarot telah mendapatkan konfirmasi dari Kompas TV bahwa pada agenda debat kandidat kali ini Sandiaga Salahuddin Uno bersedia hadir.

"Tapi di jalan, baru saya dapat informasi kalau Pak Sandi tidak jadi hadir. Karena Pak sandi tidak jadi hadir maka tadi Kompas TV mengubah format, sehingga Pak Ahok juga harus hadir, karena formatnya talkshow dengan Mbak Rosi termasuk istri saya akhirnya hadir. Kalau tadi jadi saya dengan Pak Sandi tentu Pak Ahok tidak jadi hadir," ujarnya.

Ketika disinggung apakah ketidakhadiran Anies-Sandi dalam acara debat kandidat itu menguntungkan, Djarot pun enggan membicarakan untung-rugi. Menurutnya, gagasan awal konsep debat kandidat adalah media untuk adu gagasan atau program masing-masing calon gubernur dan calon wakil gubernur. Sehingga, acara debat kandidat lebih kepada untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat yang akan memilih calon pemimpin DKI Jakarta lima tahun mendatang. (hd)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya