Warga Jakarta di Belanda Dukung Anies-Sandi

Warga Jakarta yang berada di Den Haag, Belanda, mendukung Anies-Sandi.
Sumber :
  • istimewa

VIVA.co.id – Calon gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan melakukan telekonferensi melalui media sosial Skype, dengan sejumlah warga Jakarta yang berada di Den Haag, Belanda, yang juga ikut memberikan dukungan.

Puluhan warga tersebut berkumpul di taman Zuiderpak, Den Haag, sejak sore hari waktu setempat. Sekitar pukul 16.00 waktu Den Haag atau pukul 21.00 WIB pada Minggu malam, warga akhirnya bisa berbincang langsung dengan Anies.

Anies berbincang dengan warga Jakarta yang berada di Den Haag, Belanda.

Kepada Anies, warga memberikan dukungan dan doa agar pasangan Anies-Sandi bisa menang pada 19 April mendatang. Anies akan menjaga amanah yang telah diberikan untuk memimpin Jakarta.
 
"Insya Allah amanat itu akan kami jaga dan emban sebaik-baiknya," kata Anies malam itu saat telekonferensi.
 
Saat berbincang, Anies juga menjelaskan sejumlah program unggulan. Salah satunya, hunian dengan DP Rp0 untuk warga Jakarta. Menurutnya, hal itu penting karena tercatat ada 49 persen warga Jakarta yang tidak mempunyai rumah. 
Anies Ungkap Pengganti Sandiaga dari PKS
 
"Dari 49 persen warga yang tidak memiliki rumah, hampir setengahnya adalah warga miskin. Mereka masih sewa," kata Anies.
Tanpa Sandi, Anies Mengaku Kesulitan Hadir di Acara Olahraga
 
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu melanjutkan, dengan kebijakan DP Rp0 nantinya, bakal menjadi solusi bagi warga miskin di Jakarta. Lantaran, warga miskin tidak dibebankan pada angsuran DP per bulannya, melainkan hanya cicilan hunian. 
Anies Bantah Copot Wali Kota Hanya Lewat WhatsApp
 
"Jadi warga menabung selama enam bulan di bank DKI. Setelah enam bulan, diperiksa record-nya. Kalau baik maka akan disetujui," ujarnya.
 
Sementara itu, koordinator Relawan Anies-Sandi (RAS) Holland di Belanda, Didin Fahrudin mengaku senang bisa bertatap muka langsung dengan Anies. Dia bersama puluhan warga lainnya, juga mendoakan agar Anies-Sandi bisa memimpin Jakarta. 
 
"Kami ingin agar Jakarta memiliki pemimpin yang mempersatukan," kata Didin. (mus)
 
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya