Kapolri Sebut Pelaku Bom Kampung Melayu Kelompok JAD

Kapolri Jenderal Tito Karnavian meninjau lokasi ledakan di Kampung Melayu
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Eduward Ambarita

VIVA.co.id – Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Tito Karnavian menyebutkan, pelaku teror yang melakukan aksi bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur adalah jaringan lama. 

Ia menyatakan, jaringan lama itu yakni kelompok Jamaah Asharut Daulah yang sebelumnya melakukan aksi di Bandung, Jawa Barat.

"Ini kelompok pelaku lama juga, jadi kelompok Jamaah Ansharut Daulah dari sel Bandung Raya, yang mereka memang sebelumnya sudah ada ditangkap," kata Tito di Terminal Kampung Melayu, Jumat 26 Mei 2017. 

Menurut Tito, satu per satu jaringan dari kelompok itu sudah dilumpuhkan sebelum melakukan aksi teror di Terminal Kampung Melayu. Terakhir, dia menyebutkan, aksi teror itu digagalkan, setelah Detasemen Khusus 88 Anti Teror melumpuhkan kelompok teror itu akhir Desember 2016 dan Februari 2017.

"Mulai dari peristiwa di Waduk Jatiluhur. Sebetulnya, mereka sudah merencanakan aksi teror kepada anggota Kepolisian di pos polisi Senen, Simpang Lima, Jakarta Pusat," kata Tito.

Kemudian, lanjut Tito,  anggota kelompok yang sama melakukan serangan di Bandung, Jawa Barat. "Tetapi, bomnya meledak duluan prematur di Taman Pandawa," ujarnya. 

Tito mengatakan, kelompok teror ini akan terus dikejar, karena akan terus melakukan aksinya di Tanah Air. 

Ia menganggap dari serangkaian teror yang pernah digagalkan polisi, kelompok JAD ini bisa dikatakan sudah tidak lagi kuat. "Sehingga, kejadian di Kampung Melayu ini memang kami sesalkan. Tetapi, mereka juga sudah belajar cara hindari deteksi intelijen Kepolisian," ujarnya. 

Usai Ledakan Bom Bunuh Diri di Makassar, Aparat Jaga Gereja di Jatim

"Saya kira, masyarakat tidak perlu panik, kami sudah berkali-kali menangani kasus serangan teror, saya yakin kita semua kuat," dia menambahkan. (asp)

Ilustrasi hukuman mati

Hakim India Hukum Mati 38 Terdakwa Ledakan Bom 2008

38 orang terdakwa tersebut terbukti melakukan serangkaian ledakan di kota Ahmedabad India yang menewaskan 50 orang dan melukai 200 orang lainnya.

img_title
VIVA.co.id
19 Februari 2022