- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
VIVA.co.id – Sebanyak 200 aparat Kepolisian disiagakan untuk mengawal jalannya eksekusi pemindahan terpidana kasus penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Antisipasi terjadinya aksi unjuk rasa juga telah disiapkan.
"Dirintel, para Kapolres terkait sudah kita koordinasikan. Insya Allah enggak ada (yang demo), ini juga dalam bulan suci Ramadan lah ya, ya sudah enggak ada masalah. Kan diputus sudah, diterima sudah," ucap Kapolda Metro Jaya Irjen Pol M Iriawan di Markas Polda Metro Jaya, Rabu 21 Juni 2017.
Dia menegaskan, dalam hal ini Polisi akan menyikapi eksekusi Ahok sama dengan menyikapi terpidana dalam perkara lain. Karena itu tidak ada yang spesial mengenai hal ini.
"Lebih dari 200 personel, ya biasa saja ya enggak ada masalah. Eksekusi biasa seperti yang lain-lain," ucapnya.
Lebih lanjut dia menjelaskan, pihaknya tentu akan berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan mengenai pemindahan ini. Namun, ia mengaku belum tahu Ahok akan dipindahkan ke mana.
"Kita belum tahu, kita tunggu besok. Kita belum tahu ke mananya. (Di LP di Jakarta) kemungkinan," tutur dia.
Pihaknya, melalui Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya Kombes Pol Verdianto malam ini akan berkoordinasi dengan pihak kejaksaan terkait hal itu.
"Iya ke mananya kita belum tahu, yang jelas kita tunggu dari pihak terkait," kata Iriawan lagi.
2 Alasan PDIP Jagokan Ahok Kembali Pimpin Jakarta 2024
PDIP menyiapkan sejumlah kadernya termasuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok maju ke Pilkada DKI 2024.
