Penodong Wanita di Mal MGK Pakai Pistol Mainan

Ilustrasi aksi penembakan.
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVA.co.id – Seorang wanita menjadi korban penodongan di Mal MGK, Kemayoran, Jakarta Pusat pada Senin, 19 Juni 2017. Aksi penodongan itu pun viral karena sang wanita menyebarkan peristiwa yang dialaminya melalui media sosial. Aksi tersebut juga terekam oleh CCTV yang ada di mal tersebut.

Motif Sopir Taksi Online Peras Rp 100 Juta Penumpangnya, Kebelet Nikah Belum Ada Biaya

Wakapolres Jakarta Pusat, AKBP Asep Guntur, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan korban telah melapor ke Polsek Kemayoran atas peristiwa yang dialaminya

Petugas kemudian langsung bergerak cepat. Saat menyisir lokasi kejadian diketahui pelaku membuang jaket dan pistol yang digunakan untuk menodong korbannya. Saat dilakukan pengecekan terhadap pistol tersebut diketahui ternyata pistol tersebut hanya mainan.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp100 Juta Jadi Tersangka

"Mungkin karena ibu enggak tahu pistol, itu pistol mainan, pistol korek api. Karena korban takut, akhirnya HP-nya diambil, kemudian pelaku pergi. Setelah dicari oleh anggota ditemukanlah bajunya, jaket dan pistol mainan itu. Ditemukan di lantai 2," kata Asep kepada VIVA.co.id, Kamis, 22 Juni 2017

Menurut Asep, pelaku sengaja membuang jaket dan pistol mainan yang digunakannya untuk menodong. Hal tersebut diduga karena pelaku takut lantaran perbuatannya sudah terekam dalam CCTV.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita Minta Rp100 Juta Ditangkap

"Setelah membuang jaket dan pistol, dia kabur naik ojek. Korbannya laporan, kemudian dicek sama Reskrim dan CCTV diambil kelihatan orangnya," ujar Asep.

Kejadian ini baru pertama kali di Mal MGK Kemayoran. Polisi juga mengaku sudah menyita jaket dan pistol mainan yang digunakan pelaku. Polisi belum mengantongi identitasnya. Pelaku beroperasi seorang diri dan saat ini pelaku masih dalam pengejaran.

"Kasusnya ditangani Polres Jakarta Pusat. Polsek (Kemayoran) lagi banyak kerjaan, lagi ada PRJ, PAM PRJ. Biar cepat menanganinya dilimpahkan ke Polres. Polres jaringannya lebih luas," ujarnya. (ase)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya