VIVAnews - Ratusan warga Pesanggrahan, Jakarta Selatan, terlibat aksi saling dorong dan adu mulut dengan petugas Satpol PP, saat melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak pembangunan rusunami.
Keributan terjadi saat petugas Satpol PP mengusir paksa warga, karena dianggap mengganggu ketengan karyawan Pemerintah Kota Jakarta Selatan, yang sedang bekerja.
Dalam aksinya, warga menolak pembangunan rusunami di kawasan Pensanggrahan yang letaknya di belakang kantor Kecamatan Pesanggrahan. Mereka menolak pembangunan rusunami karena menyebabkan bajir.
Dengan pembangunan rusunami itu, pengembang terpaksa menguruk daerah penyangga air yang berdampak terjadinya luapan air ke rumah warga.
"Pengurukan bisa bikin banjir. Sebelum ada pengurukan saja sudah banjir, bagaimana kalau rusunami jadi dibangun," ujar salah satu warga bernama Suli, Senin 19 Oktober 2009.
Hingga kini warga tetap bertahan. Mereka akan melakukan aksi sampai Walikota Jakarta Selatan, Syahrul Effendi, mau turun dan berdialog dengan warga.
"Kantor walikota rumah kami juga. Inikan dibangunan dari pajak rakyat," ujar Suli lagi.
Menurut warga, pembangunan rusunami itu tidak memiliki izin, dan pengembang juga belum mengurus analisa dampak lingkungan (amdal) dari pembangunan ini.
Eks Sekjen Kementerian Pertanian Jadi Saksi di Sidang Etik Nurul Ghufron pada 2 Mei
Mantan Sekertaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertanian RI Kasdi Subagyono bakal memberikan keterangan pada sidang dugaan pelanggaran etik Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron
