- ANTARA/Rivan Awal Lingga
VIVA – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengoperasikan 926 perjalanan KRL hari ini. Hal itu untuk mengantisipasi lonjakan penumpang usai selesainya Aksi Bela Palestina di Monas, hari ini, Minggu 17 Desember 2017.
"Dalam mengantisipasi lonjakan penumpang pada hari ini, PT KCI mengoperasikan 926 perjalanan KRL," kata VP Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia, Eva Chairunisa dalam keterangannya, Minggu 17 Desember 2017.
Eva menuturkan, pada hari ini jumlah pengguna di beberapa stasiun meningkat cukup tinggi, jika dibandingkan akhir pekan sebelumnya, seperti Stasiun Juanda dan Stasiun Gondangdia.
Hingga pukul 13.00 WIB tercatat lebih dari 74.752 pengguna jasa KRL yang naik dan turun di Stasiun Juanda, sementara Stasiun Gondangdia mencatat 50.592 pengguna. "Jumlah tersebut meningkat 193.5 persen dibandingkan rata-rata pada akhir pekan biasa," katanya.
Lebih lanjut, ia mengatakan, untuk mengantisipasi kepadatan penumpang, yang diperkirakan akan terjadi hingga sore nanti, PT KCI telah mengoperasikan 10 loket portabel tambahan di Stasiun Juanda dan enam loket portabel di Stasiun Gondangdia.
Selain itu, pihak PT KCI melakukan penambahan petugas keamanan dan petugas pelayanan hingga dua kali lipat di sejumlah Stasiun. Hal ini untuk membantu pengguna yang membutuhkan informasi atau bantuan lainnya. "Selain itu PT KCI juga menambah petugas kesehatan khususnya di Stasiun Juanda dan Gondangdia."
PT KCI mengimbau kepada para pengguna jasa yang menggunakan Kartu Multi Trip dan Tiket Harian Berjaminan (THB) single trip atau non THB pergi-pulang, untuk menggunakan stasiun terdekat lainya sebagai alternatif apabila kondisi Stasiun Juanda, dan Gondangdia sudah sangat padat.
Untuk Stasiun Juanda, sebagai antisipasi kepadatan dapat menuju Stasiun Sawah Besar yang hanya berjarak sekitar 800 meter dari Juanda. Sementara untuk Stasiun Gondangdia pengguna disarankan dapat menuju ke Stasiun Cikini.
PT KCI juga mengimbau kepada seluruh pengguna jasa KRL untuk mematuhi arahan petugas baik di dalam stasiun maupun di atas rangkaian KRL. Serta dianjurkan untuk tidak membawa barang terlarang, dan melebihi kapasitas yang telah ditentukan ke atas rangkaian KRL demi keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama dalam menggunakan KRL. (mus)
