Moeldoko: Indonesia Konsisten Bela Perjuangan Palestina

Aksi 115 bela Palestina.
Sumber :
  • Syaefullah/VIVA.co.id

VIVA – Massa aksi 115 'Indonesia Bebaskan Al-Quds' mendeklarasikan penolakan sikap Amerika Serikat yang ingin memindahkan ibu kota Israel ke Yerusalem di Monumen Nasional Jakarta, Jumat 11 Mei 2018. Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko menyatakan sikap Indonesia tegas terhadap dukungan kemerdekaan Palestina.

Aksi Bela Palestina di Depan Kedubes AS, Bachtiar Nasir Gaungkan Terus Boikot Produk Pro Israel

"Indonesia memberi dukungan penuh atas perjuangan masyarakat Palestina. Siapa pun Presidennya, sikap itu tidak berubah. Konsistensi Indonesia di dalam perjuangan Palestina selalu hadir," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, 11 Mei 2018.

Mantan panglima TNI ini menambahkan, salah satu langkah konkret yang dilakukan Indonesia adalah dengan bergabung dalam berbagai forum yang mendorong kemerdekaan Palestina. Termasuk terkait sikap Amerika yang memindahkan ibu kota Israel.

Bentrok Ormas di Bitung, Jawara Betawi Jabodetabek Desak Polisi Bubarkan Laskar Manguni

"Ada asosiasi atau konferensi negara-negara Islam, sudah ada kesepakatan di antara negara-negara Islam itu untuk menyikapi situasi," ucapnya.

Namun, purnawirawan jenderal TNI itu belum bersedia mengungkapkan seperti apa langkah konkret dan sikap dari forum internasional ini.

Aksi Peduli Palestina di Deli Serdang Dihadiri UAS hingga Ribuan Orang

"Mungkin lebih detailnya nanti Menteri Luar Negeri yang bisa menjelaskan, seberapa jauh sebenarnya antarnegara-negara Islam itu memberikan tekanan dan sikap yang sama atas kebijakan Amerika," ungkapnya.

Mengenai apakah Indonesia akan mengirim tim dengan misi khusus ke Palestina, Moeldoko belum bisa memastikan. Karena pengiriman misi khusus harus melalui kesepakatan di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

"Kalau itu ada penentuan dari markas PBB, menentukan apakah sebuah negara sudah memerlukan kehadiran military observer atau pun kekuatan pasukan, itu ada sebuah prosedur baku yang dijalankan di PBB," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya