Polisi Selidiki Kasus Dada Pasien Cantik Diremas Petugas RS

Rumah Sakit National Hospital Surabaya.
Sumber :
  • VIVA / Nur Faishal (Surabaya)

VIVA – Tim dari Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya mendatangi Rumah Sakit National Hospital untuk menyelidiki dugaan pelecehan seksual yang menimpa seorang pasien perempuan oleh staf medis pria.

Oknum Guru Olahraga di Sijunjung Cabuli Siswa di Ruang UKS, Korban Takut ke Sekolah

"Sudah kita terjunkan tim untuk ke lokasi. Saat ini masih melakukan penyeldikan di rumah sakit Hospital." kata Kepala Satreskrim Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Sudamiran, saat dihubungi wartawan, Kamis 25 Januari 2018.

Kepolisian belum bisa menyimpulkan apakah video tersebut terjadi di Surabaya atau bukan. "Kami masih menunggu laporan dari masyarakat yang merasa dirugikan," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jatim, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera, kepada VIVA.

5 Fakta Guru Silat Cabuli Muridnya yang Masih di Bawah Umur

Pengamatan VIVA di National Hospital Surabaya, aktivitas di rumah sakit yang berada di kawasan elite ini terlihat normal, seperti biasanya. Hingga berita ini selesai ditulis, belum ada tanda-tanda polisi di dalam rumah sakit akan keluar.

Seperti diberitakan, beredar video oknum pegawai rumah sakit diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang pasien wanita yang tengah menjalani perawatan. Dalam video yang diunggah akun Facebook Viv Yu, pasien wanita yang wajahnya disamarkan itu menangis sembari menunjuk ke arah perawat pria.

Polisi Tes Psikologi Forensik 3 Anak Diduga Korban Cabul di Luwu Timur

Wanita cantik berambut panjang itu menangis tersedu-sedu, tak terima dengan ulah tak senonoh pegawai pria rumah sakit kepadanya. Ia meminta pelaku mengakui perbuatan cabulnya tersebut.

"Kamu ngaku dulu apa yang kamu perbuat. Kamu ngaku dulu. Kamu ngaku dulu," kata korban sembari menangis.

"Iya, tapi tidak seperti itu. Saya khilaf bu," kata pelaku sembari tertunduk.

"Tapi kamu pegang payudara saya kan, kamu remas-remas 2 sampai 3 kali kan? Kamu masukin tangan? Kamu puter-puter puting saya. Ngaku kamu," sahut pasien. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya