Jokowi Lakukan Diplomasi Peci Ala Bung Karno di Afghanistan

Hujan Sambut Kunjungan Presiden Jokowi di Afganistan
Sumber :
  • REUTERS/Massoud Hossaini/Pool

VIVA – Presiden Joko Widodo menjadi imam sholat Dzuhur berjemaah di Afghanistan kemarin. Kala itu Presiden Afghanistan Ashraf Ghani dan beberapa petinggi pemerintahan lainnya menjadi makmum Jokowi. 

PDIP: Berbicara Pancasila, Harus Ubah Mentalitas Terjajah

Juru Bicara Presiden, Johan Budi Sapto Pribowo membenarkan hal tersebut. Menurutnya apa yang dilakukan Jokowi itu atas permintaan langsung dari Ashraf. 

"Diminta. Waktu salat dzuhur Pak Presiden diminta mengimami. Di belakang ada Pak Ashraf Ghani," kata Juru Bicara Presiden Johan Budi Sapto Pribowo di Istana Negara, Jakarta, Selasa 30 Januari 2018.

Ke Kampus, Hasto Ingatkan Pesan Bung Karno Soal City of Intellect

Dari pengalaman Johan selama ini, Jokowi menjadi imam saat salat berjemaah bukan lah hal yang baru. Hanya saja saat ini Afghanistan menjadi sorotan publik. 

"Presiden sering loh mengimami salat. Tidak hanya pas di Afghanistan. Di kunker-kunker (kunjungan kerja) di dalam negeri juga," kata mantan jubir Komisi Pemberantasan Korupsi itu.

PDIP Dukung Pengusulan Dokter Soeharto Menjadi Pahlawan Nasional

Hal lain yang menjadi perhatian, peci hitam sebagai cendera mata yang diberikan Jokowi ke Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Mengingat, hanya di negara itu Presiden menggunakan peci hitam yang merupakan khas budaya rumpun melayu khususnya Indonesia.

Sementara di empat negara lainnya, India, Pakistan, Bangladesh dan Srilanka, tidak menggunakan. Sejumlah pihak kemudian menyebutnya, sebagai diplomasi Peci, seperti saat Presiden Soekarno mengunjungi Afghanistan tahun 1961 silam.

"Itu kan simbol. Dan Pak Presiden juga dikasih yang khas Afghanistan, kan dipakai juga oleh beliau. Dan Pak Ashraf pakai juga. Peci hitam itukan simbol bangsa kita. Indonesia kan di luar itu peci hitam itu menjadi simbol. Diplomasi peci," kata Johan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya