- VIVA/Twitter @KementerianLHK
VIVA – Seekor gajah Sumatera betina dengan lima lubang di tubuh pada Senin, 12 Februari 2018, di Resor Kuala Penet Lampung.
Dugaan awal menguat jika mamalia darat terbesar ini mati karena ditembak oleh pemburu. Namun demikian, setelah dilakukan proses autopsi, tidak ditemukan proyektil peluru di tubuh gajah nahas itu.
Hasil pemeriksaan ini disampaikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, berdasar laporan dari tim medis dari Taman Nasional Way Kambas Lampung.
Sayangnya, tak dirinci apa penyebab adanya lima lubang di tubuh gajah tersebut. Hanya dipastikan lubang itu tersebar di tubuh gajah sebelah kanan tepatnya diantara leher dan bahu.
"Tidak sama sekali ditemukan proyektil di dalam tubuh gajah," tulis Kemen LHK dalam status Twitter-nya dikutip Kamis, 15 Februari 2018.
Di Lampung, angka kematian gajah Sumatera terbilang tinggi. Laporan Wildlife Conservation Societies, setidaknya selama delapan tahun telah ada 26 ekor gajah yang mati di kawasan hutan TN Way Kambas Lampung Timur.
Gajah Sumatera, Hewan Penjaga Ekosistem di Hutan
Gajah Sumatera (Elephas maximus sumatranus) merupakan salah satu hewan endemik Indonesia. Pengertian hewan endemik adalah hewan yang asli dan hanya ada di suatu wilayah.
