Direktur Penyidikan KPK Aris Budiman Ikut Dipromosikan Polri

Direktur Penyidikan KPK Brigjen Pol Aris Budiman.
Sumber :
  • ANTARA/Rivan Awal Lingga

VIVA – Tak hanya Deputi Penindakan, Komisi Pemberantasan Korupsi juga akan ditinggal Direktur Penyidikan, Brigadir Jenderal Aris Budiman. Aris akan kembali pulang ke instansi Polri dalam rangka promosi jabatan.

WN Ukraina dan Rusia Kompak Bikin Lab Narkoba dan Kebun Ganja Hydroponik di Vila Canggu Bali

Wakil Ketua KPK Saut Situmorang membenarkan jika Aris Budiman sudah diminta balik ke institusinya di Polri dalam rangka promosi jabatan. Namun, Saut tak menyebutkan rinci posisi apa yang akan diemban Aris nantinya di Korps Bhayangkara.

"Promosi, seperti Pak Heru, deputi penindakan yang juga promosi ke BNN," kata Saut kepada wartawan, Jumat, 2 Maret 2018.

Polri Diminta Usut Tuntas Kasus Dugaan TPPU Panji Gumilang Kedok Pondok Pesantren

Saut mengaku pihaknya tak bisa menahan Aris untuk tetap bertahan di KPK bila Polri menariknya untuk promosi jabatan di posisi lain. Padahal, kata dia, kinerja Aris selama dua tahun terakhir ini baik dan inovatif.

"Kalau menahannya, (kami) tidak bisa lah, itu kan (Polri) induk organisasinya. Tetapi kalau saya nilai dua tahun ini saya lihat yang bersangkutan cukup perform dan inovatif," kata Saut.

Polisi Usul WFH di Bali saat World Water Forum Berlangsung Supaya Tidak Macet

Meski demikian, Saut mengapresiasi apabila Aris bersedia mendaftar untuk seleksi menjadi Deputi Penindakan KPK. "Setiap orang yang memenuhi syarat boleh lah ikut," kata Saut.

Diketahui, saat ini posisi Deputi Penindakan KPK masih lowong pasca Heru Winarko diangkat Presiden menjadi Kepala BNN. Untuk itu KPK akan membuka lelang jabatan Deputi Penindakan dengan menggunakan pihak ketiga.

Bareskrim Polri mengungkap kasus laboratorium narkoba jaringan Freddy Pratama di Bali

Polisi Usut Apakah Lab Narkoba di Vila Canggu Bali Terkait Gembong Fredy Pratama

Polri tengah melakukan pendalaman keterkaitan laboratorium narkoba di sebuah vila di kawasan Canggu, Badung, Bali, dengan jaringan gembong narkoba Fredy Pratama.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024